Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Pertemuan Airlangga dengan Ketum Partai Politik Sudah Seizin Jokowi

Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan, langkah yang dilakukan Airlangga dan Soeharso dari kaca mata politik bagus.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pengamat: Pertemuan Airlangga dengan Ketum Partai Politik Sudah Seizin Jokowi
IST
Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sepakat membentuk tim yang akan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2025-2045. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto, menerima kunjungan dari Ketua Umum PPP Soeharso Manoarfa di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (30/3) malam.

Keduanya lebih banyak bicara tentang Rancangan Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) nasional.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan, langkah yang dilakukan Airlangga dan Soeharso dari kaca mata politik bagus.

Pertemuan tersebut memunculkan wacana koalisi nasionalis - religius. Mengenai Airlangga yang menjabat sebagai Menko Perekonomian, Ujang berpendapat biasanya pergerakan menteri sudah atas izin Presiden.

"Saya memiliki keyakinan sudah diizinkan. Saya ingat dulu, Pak Airlangga saat belum Rapimnas, Pak Airlangga tidak mau jalan membangun pemberitaan terkait capres cawapres karena dia tidak enak dengan Presiden," ujar Ujang saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (31/3/201).

Baca juga: Golkar dan PPP Sepakat Bentuk Tim Susun RPJP 2025-2045

Mengenai waktunya, ujang berpendapat tidak bisa dikatakan terlalu dini.

Berita Rekomendasi

"Karena kalau penjajakannya menjelang pemilu itu sudah tidak keburu. Penjajakan jauh hari membangun relasi menjadi penting. Itu yang sedang dibangun Airlangga, " ujar Ujang

Baca juga: Politik Nasi Jeruk Ala Airlangga Hartarto dan Suharso Monoarfa

"Kalau menjelang pemilu maka sudah tidak ada waktu. Ini menjadi strategi yang bagus bagi Airlangga untuk bisa menyamakan persepsi atau membangun komunikasi dari hati ke hati dengan ketua umum ketua umum partai," ujarnya.

Langkah yang dilakukan Airlangga juga bagus karena dalam Rapimnas Golkar yang lalu dikabarkan Airlangga telah mendapat dukungan untuk maju oleh partai nya. Maka wajar kalau Airlangga berkeliling untuk membangun Pra Koalisi.

"Jadi membangun penjajakan, silaturahmi politik dengan ketua umum ketua umum partai. Karena basis utamanya tadi, dukungan struktur dan kader partai. Airlangga ke sana ke sini, itu bagus untuk menjalin kerja sama di Pilpres.

Jika dilihat dari perolehan kursi Partai Golkar dan PPP, koalisi dua partai ini belum cukup kuat untuk mengajukan calon Presiden.

"Makanya kan kalau kita lihat Airlangga bertemu tidak hanya dengan ketua umum PPP. Sudah hampir semua, dengan Surya Paloh dan Prabowo juga sudah bertemu, " jelas Ujang.

Sementara dalam keterangan pasca pertemuan, Airlangga Hartarto mengatakan salah satu hal yang dibahas keduanya adalah Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) nasional. Ia mengatakan Golkar dan PPP telah bersepakat untuk membentuk tim yang mempersiapkan RPJP 2025-2045.

"Kami juga bahas terkait mengenai rebooting rencana ke depan, RPJP sampai 2024 tentu perlu dilanjutkan 2025-2045, sehingga Partai Golkar dan PPP sepakat untuk membentuk tim. Tim itu akan mempersiapkan ke arah RPJP 2025-2045," kata Airlangga usai pertemuan.

Kedua partai, sambung Airlangga, juga melihat pentingnya keberlanjutan pembangunan di Indonesia.

Pertemuan Airlangga dan Soeharso Manoarfa ini adalah pertemuan kedua, setelah sebelumnya pada awal Maret Airlangga sempat berkunjung ke kediaman Soeharso Manoarfa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas