Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antisipasi Aksi Terorisme Jelang Paskah, Keuskupan Agung Jakarta Imbau Gereja Tingkatkan Keamanan

Romo Adi meminta para pengelola gereja berkoordinasi dengan aparat TNI/Polri soal pengamanan Paskah.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Antisipasi Aksi Terorisme Jelang Paskah, Keuskupan Agung Jakarta Imbau Gereja Tingkatkan Keamanan
WARTAKOTA/Henry Lopulalan
Sejumlah aparat gabungan bersiaga jelang Misa Kamis Putih di Gereja Katedral, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis(1/4/2021). Umat yang wajib sudah terdaftar dan mengikuti protokol kesehatan masuk ke gereja. Sementara Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukarom mengatakan pengamanan Gereja Katedral Jakarta jelang rangkaian perayaan Hari Paskah melibatkan 150 personel gabungan yang terdiri dari unsur Polisi, Brimob, Gegana, dan TNI, hingga Dinas Perhubungan DKI disiagakan mengamankan rangkaian perayaan umat Kristiani itu. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) Romo V Adi Prasojo mengimbau seluruh gereja di ibukota untuk meningkatkan pengamanan selama rangkaian perayaan Tri Hari Suci Paskah akhir pekan ini.

Romo Adi meminta para pengelola gereja berkoordinasi dengan aparat TNI/Polri soal pengamanan tersebut.

"Kami sudah terus mengimbau gereja-gereja meningkatkan kerjasama keamanan dengan aparat keamanan dan masyarakat sekitar. Kami yakin aparat keamanan telah berdaya upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban khususnya dalam masa peribadatan paskah ini," kata Romo Adi saat dihubungi, Kamis (1/4/2021).

Baca juga: 50 Ucapan Selamat Paskah 2021 Penuh Makna dalam Bahasa Indonesia, Inggris, dan Gambar, Kirim ke WA

Ia mengatakan peribadatan paskah tahun ini tak berbeda dari pelaksanaan tahun kemarin.

Jemaat saat ini beribadah secara tatap muka atau offline dibatasi hanya 20 persen dari kapasitas tampung gereja.

Para jemaat juga diharuskan mendaftarkan diri secara online terlebih dulu.

Berita Rekomendasi

Protokol kesehatan tetap harus diterapkan secara ketat dalam pelaksanaan peribadatan offline di gereja.

Baca juga: Polisi Imbau Jemaat untuk Tidak Bawa Tas ke Gereja Saat Rangkaian Ibadah Paskah

"Peribadatan Paskah di gereja dilakukan secara offline kuota 20 persen dari kapasitas gereja, dan online. Misa offline dilakukan dengan protokol yang ketat, pendaftaran secara online dan menerapkan 5M," tuturnya.

Diketahui, sejumlah aksi terorisme terjadi belakangan ini. Markas Besar (Mabes) Polri di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan diserang seorang perempuan terduga teroris pada Rabu (31/3/2021) petang.

Sebelum ditembak mati, sempat terjadi aksi tembak menembak antara polisi dengan pelaku.

Peristiwa terorisme di Mabes Polri berselang tiga hari setelah kejadian bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3/2021).

Baca juga: Empat Gereja Ini Mendapat Pengamanan Prioritas dari Polda Metro Jaya Jelang Paskah

Kejadian di Mabes Polri juga beriringan dengan upaya polisi yang melakukan penangkapan sejumlah terduga terorisme di Jakarta dan Bekasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan kepolisian menerjunkan 5.590 personel gabungan untuk melakukan pengamanan di 833 gereja di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Setidaknya setiap gereja di wilayah hukum Polda Metro Jaya akan dijaga 155 personel keamanan, ditambah pengamanan internal gereja.

"Kekuatan yang kami turunkan sekitar 5.590 personel baik itu Polres maupun dari Polda nanti dibackup oleh temen-temen dari TNI juga untuk mengamankan semuanya," ucap Yusri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas