Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kominfo Bantu Perangi Penyalahgunaan Narkoba di Kelompok Milenial

Kelompok ini, menurutnya paling rentan terpengaruh oleh berbagai hal negatif, termasuk pengaruh narkoba yang hanya akan merusak generasi bangsa.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kominfo Bantu Perangi Penyalahgunaan Narkoba di Kelompok Milenial
My Joy Online
Ilustrasi narkoba 3 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan Kementerian Komunikasi dan Informatika Bambang Gunawan menilai kelompok milenial dan remaja merupakan kelompok paling rentan menjadi penyalahguna narkoba.

Kelompok ini, menurutnya paling rentan terpengaruh oleh berbagai hal negatif, termasuk pengaruh narkoba yang hanya akan merusak generasi bangsa.

“Kami (Kominfo) membantu BNN dalam penanganan penyalahgunaan narkoba. Kalau BNN dari sisi penindakan, kami membantu dari sisi pencegahan lewat sosialisasi bahaya narkoba. Salah satunya melalui agenda Bela Negara yang salah satu bentuknya adalah mendorong generasi muda untuk aktif berkarya,” ujar Gunawan.

Baca juga: Ditangkap Lagi karena Narkoba, Agung Saga Mengaku Menyesal dan Minta Maaf: Saya Ingin Sembuh

Gunawan melanjutkan, apabila anak muda disibukkan dengan kegiatan-kegiatan positif, seperti ngevlog, menciptakan konten-konten kreatif, atau kegiatan sejenisnya, secara otomatis akan menjauhkan mereka dari keinginan mencoba-coba narkoba.

Kominfo juga berupaya menciptakan kegiatan-kegiatan secara massal untuk menggugah rasa Bela Negara di kalangan muda serta bahaya narkoba.

Menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila ke anak muda, menurut Gunawan cara paling mudahnya adalah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi agar anak muda tertarik.

Berita Rekomendasi

“Meskipun di tengah pandemi, seharusnya tidak membuat kita berhenti berkreasi dan berinovasi. Anak-anak muda yang gabut, kita coba ajak untuk berkegiatan. Misalnya memanfaatkan dunia digital untuk mencari rezeki, menciptakan konten-konten kreatif lewat berbagai aplikasi, dan lain-lain,” ujarnya.

Baca juga: Penyelundupan Narkoba di Lapas Mojokerto Terbongkar, Sabu Dimasukkan ke Dalam Tahu Goreng

Sementara Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruhzanul Ulum menilai, peran ulama dan tokoh agama sangat dibutuhkan dalam upaya pemberantasan narkoba.

Pasalnya, menurut Uu, persoalan narkoba tidak cukup diberi sanksi.

Namun, perlu pendekatan agama.

“Harus dibangun keimanannya agar kuat sehingga tumbuh kesadaran akan bahaya barang haram tersebut,“ kata Uu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas