Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Dalami Fakta ZA Drop Out Saat Kuliah Semester 5

Polisi mendalami fakta ZA dikeluarkan atau drop out dari kampusnya pada semester 5.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Polisi Dalami Fakta ZA Drop Out Saat Kuliah Semester 5
TRIBUNNEWS.COM/DANANG TRIATMOJO
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyerang Mabes Polri berinisial ZA disebut Kapolri Jenderal Listyo Sigit pernah menjadi mahasiswa, tetapi kemudian dikeluarkan atau dropout pada semester 5.

Polisi pun mendalami fakta tersebut.

"Yang jelas sudah semester V harus meninggalkan kampus ya," kata Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (1/4/2021).

Baca juga: Terduga Teroris Beraksi Lonewolf di Mabes Polri, Polisi Menilai ZA Mempelajarinya dari Internet

Pihaknya, dikatakan Rusdi, akan meneliti soal alasan ZA didropout dari kampusnya

"Kita meneliti lagi, mendalami penyebabnya ketika semester V harus meninggalkan kampus," katanya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa pelaku penyerangan Mabes Polri merupakan perempuan berinisial ZA, pada Rabu petang, pukul 16.30 Wib, (31/3/2021).

Baca juga: Asal Usul Senjata Api yang Dibawa ZA Saat Serang Mabes Polri, Ini Kata Polisi

Berita Rekomendasi

Pelaku merupakan mantan mahasiswi yang dropout pada semester lima.

"Berdasarkan profiling maka yang bersangkutan adalah tersangka lone wolf yang berideologi radikal ISIS yang dibuktikan postingan di sosial media. Mantan mahasiswi di salah satu kampus dan DO semester 5," kata Listyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Rabu, (31/3/2021).

Pelaku menurut Listyo beralamat di Jalan Lapangan Tembak, Ciracas, Jakarta Timur. Dari hasil penelusuran pelaku memiliki akun instagram yang dibuat 21 jam lalu.

Baca juga: Ahmad Sahroni Sebut Teror Di Mabes Polri Simbol Tantangan Terbuka Pada NKRI

"Di mana di dalamnya ada bendera ISIS dan tulisan bagaimana perjuangan jihad," katanya.

Selain itu dalam penyelidikan, petugas juga kata Listyo menemukan surat wasiat yang dibuat pelaku sebelum beraksi. Selain itu juga ditemukan pesan dalam grup wasap keluarga pelaku yang isinya akan pamit.

"Ditemukan juga surat wasiat dan ada kata-kata di WA grup keluarga bahwa yang bersangkutan akan pamit," katanya.

Ikuti berita terkait Mabes Polri Diserang Teroris

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas