Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sikapi Teror di Makassar dan Mabes Polri, Puan Serukan Pentingnya Ketahanan Keluarga dan Sosial

Puan Maharani mengungkap pentingnya menguatkan ketahanan keluarga dan interaksi sosial di masyarakat untuk mencegah menyebarnya paham radikal.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Sikapi Teror di Makassar dan Mabes Polri, Puan Serukan Pentingnya Ketahanan Keluarga dan Sosial
Geral/Man (dpr.go.id).
Ketua DPR RI Puan Maharani 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkap pentingnya menguatkan ketahanan keluarga dan interaksi sosial di masyarakat untuk mencegah menyebarnya paham radikal.

Hal itu disampaikan Puan menyikapi aksi teror yang dilakukan sepasang suami istri dan seorang perempuan muda.

“Ada pelaku teror dari kalangan muda, generasi milenial, dan keluarga, ini sangat mengkhawatirkan dan menyedihkan,” ujar Puan, kepada wartawan, Kamis (1/4/2021).

Untuk mencegah peristiwa serupa terulang, Puan mengatakan pemerintah harus menyiapkan dan melaksanakan langkah konkret pencegahannya.

Baca juga: Azis Syamsuddin: Implementasi Perpres RAN PE, Kunci Redam Aksi Terorisme

Dalam hal ini, Puan menyuarakan perlunya menguatkan ketahanan keluarga dan sosial.

“Interaksi keluarga dan interaksi sosial warga dengan tetangga harus diperkuat dalam konsep ketahanan sosial masyarakat,” ujarnya.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, semua pihak harus saling mengingatkan dan mencegah tersebarnya paham-paham radikal di media sosial.

Alasannya, banyak pelaku teror terpapar paham radikal dari media sosial.

Baca juga: Cegah Aksi Teror Terulang, Politikus PPP Minta Semua Sel Terorisme di Indonesia Ditelusuri

Selain itu, edukasi kepada generasi muda juga harus terus dilakukan mengenai keberagaman bangsa Indonesia. Tujuannya untuk menguatkan jiwa toleransi dan persatuan sesama anak bangsa.

“Karena itu perlu ada literasi media sosial sekaligus pemantauan konten-konten sosial media yang mengandung materi-materi radikalis dan ekstremisme,” kata politikus PDI Perjuangan tersebut.

“Harus ada peningkatan edukasi kepada generasi muda terkait materi moderasi, toleransi, dan inklusifitas,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas