Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Korban Banjir Bandang NTT: 84 Orang Meninggal Dunia dan 71 Hilang

Kepala BNPB Doni Monardo mengupdate korban jiwa dan hilang akibat bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Update Korban Banjir Bandang NTT: 84 Orang Meninggal Dunia dan 71 Hilang
Pos Kupang/Syafika
Banjir bandang di Waiwerang, Adonara, Flores Timur, NTT. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengupdate korban jiwa dan hilang akibat bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut data yang diterima hingga Senin (5/4/2021) malam, sebanyak 84 orang korban meninggal dunia dan 71 orang masih dinyatakan hilang.

Hal itu disampaikan Doni Monardo dalam konferensi pers terkait Penanganan Bencana di Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui virtual, Senin (5/4/2021) malam.

Baca juga: TNI Bangun 20 Titik Dapur Lapangan Untuk Korban Bencana NTT

"Korban yang telah ditemukan 84 orang, dan yang masih dalam pencarian sebanyak 71 orang, suatu angka yang besar sekali," kata Doni Monardo.

Doni menambahkan, langkah awal yang dilakukan oleh tim di lapangan mulai dari Pemerintah Daerah, Kementerian Kesehatan, relawan lokal untuk mencari dan menemukan jenazah yang masih belum ditemukan.

Baca juga: Langkah Penyelamatan Korban Bencana Alam NTT Harus Segera Dilakukan

Selain itu, Doni juga memerintahkan jajarannya untuk melakukan perawatan pada korban luka hingga korban patah tulang.

Berita Rekomendasi

Ia juga mendapati laporan bahwa di Pulau Adonara tidak terdapat rumah sakit.

Namun, didirnya memastikan akan mengecek dan memerintakan jajarannya untuk segera mengevakuasi korban untuk mendapat perawatan.

"Di Adonara tidak ada rumah sakit, nanti akan ada upaya melakukan evakuasi dari pulau Adonara ke rumah sakit di Larantuka, di Lembata tersedia rumah sakit," jelasnya.

BNPB Kerahkan 3 Helikopter

 Kepala BNPB Letjen TNI Dr. (H. C.) Doni Monardo tiba di Larantuka, Flores Timur pada Senin (5/4/2021).

Kendala cuaca menyebabkan perjalanan dari Maumere menuju Larantuka ditempuh menggunakan jalur darat.

Selain itu, gelombang tinggi juga menunda perjalanan dari Larantuka menuju Adonara hari ini.

Oleh karena itu, Doni Monardo dijadwalkan besok akan meninjau lokasi banjir bandang dan tanah longsor di Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam rangka memberikan percepatan penanganan banjir di NTT, Doni Monardo segera memberikan instruksi untuk pengerahan helikopter guna memberikan bantuan logistik dan keperluan lainnya.

"Kita sudah memerintahkan untuk mengirimkan helikopter untuk membantu upaya percepatan penanganan banjir di NTT" kata Doni.

Baca juga: Banjir Bandang di NTT, Sahroni Desak Polri Terjunkan Personel Sebanyak Mungkin Bantu Evakuasi

Total ada tiga helikopter yang akan dikerahkan.

Dua helikopter difungsikan untuk menjangkau distribusi logistik di beberapa desa yang terisolir pasca terputusnya akses diakibatkan longsor, satu helikopter lainnya untuk mengakomodir para warga yang membutuhkan pertolongan darurat terutama kelompok rentan.

Selain itu, helikopter juga mengangkut para tenaga medis yang ditugaskan di posko penanganan darurat.

BNPB juga melakukan koordinasi dengan TNI-Polri, kementrian PUPR, Bupati Flores Timur, BPBD Flores Timur, dan tim gabungan lainnya untuk segera mengirimkan alat berat guna proses evakuasi terhadap korban yang tertimbun lumpur.

20 titik dapur lapangan

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan pihaknya telah membangun dapur lapangan di lokasi bencana banjir bandang NTT.

Selain itu, Raditya menyebut TNI juga mendirikan dapur umum di 20 titik.

“Dukungan dari TNI juga didirikan dapur umum di 20 titik. Dua di Timor Tengah Utara, 4 di Kabupaten Flores Timur, 4 di Kabupaten Malaka, dan 10 di Kabupaten Bima,” kata Raditya saat konferensi pers Update Pascabanjir Bandang di Provinsi NTT seperti yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia, Senin (5/4/2021).

Baca juga: Info BMKG Selasa, 6 April 2021: Waspada Gelombang Tinggi di Samudra Hindia Selatan NTT Capai 9 Meter

Berikut lokasi dapur lapangan BNPB yang menyediakan logistik bagi korban bencana:

1. Kabupatan Timur Tengah Utara (TTU). (2 titik)
- Kantor Kelurahan Benpasi
- Desa Maubali

2. Kabupaten Flores Timur (4 titik)
- SD Desa NalelamaWangi
- Kantor Kelurahan Waiwerang
- Kantor Desa Lama Hora
- Kantor Camat Lie Ape

Baca juga: UPDATE Banjir Bandang NTT, Terdapat 11 Wilayah Terdampak, 68 Orang Meninggal Serta 70 Orang Hilang

3. Kabupaten Malaka (4 titik)
- Gereja Katolik Betun
- Pasar Lama Betu
- Koramil Betun
- Susteran Betun

Baca juga: Akibat Badai Siklon Seroja, 14 Penerbangan dari dan ke NTT Harus Dibatalkan

4. Kabupaten Bima (10 titik)
- Kantor Kecamatan Monta
- Kantor Koramil Woga
- Desa Pella Kec. Monta
- Desa Baralau Kec. Monta
- Desa Simpadai Kec. Monta
- Desa Sakuru Kec. Monta
- Desa Tie Kec. Monta
- Desa Tangga Kec. Monta
- Rumah Camat Kab. Bolo
- Rumah KUPT Kec. Madapangga

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas