Dubes Tantowi: Meski Pandemi Neraca Perdagangan Meningkat dengan Selandia Baru
Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya memaparkan neraca perdagangan Indonesia dengan Selandia Baru mengalami peningkatan di tengah pa
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya memaparkan neraca perdagangan Indonesia dengan Selandia Baru mengalami peningkatan di tengah pandemi Covid-19.
"Total perdagangan Indonesia dari 2016-2021 mengalami peningkatan 3,98%," ujar Tantowi.
Disampaikan Tantowi dalam "Dialog Gerakan Ekspor Nasional: Target Ekspor Negara Sahabat" yang digelar Tribun Network, Selasa (6/4/2021).
Acara dipandu Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dan Wakil Direktur Pemberitaan Tribun Network Domuara D. Ambarita.
Tantowi menerangkan meski terjadi pandemi Covid-19, neraca perdagangan juga mengalami peningkatan antara Indonesia dengan Selandia Baru.
"Tahun 2020 mencapai USD 1,2 miliar, peningkatan USD 25 juta atau 2,1%. Terjadi disaat pandemi. Tidak menghalangi dinamika perdagangan antar kedua negara," tutur Tantowi.
Baca juga: Indonesia Cocok Jadi Eksportir Industri Teknologi Tinggi ke Selandia Baru
Untuk meningkatkan lagi neraca perdagangan, ucap Tantowi, Indonesia dirasa perlu mulai ekspor produk-produk dengan teknologi tinggi, seperti mesin pertanian untuk membongkar sawah. Selain itu, Indonesia juga bisa ekspor di bidang yang berbasis maritim dan berbasis perikanan.
Menurut Tantowi, saat ini Selandia Baru juga telah menggunakan trafo dari Indonesia terkhusus berasal dari Bogor.
"Sudah masuk selama lima tahun terakhir trafo, sekali masuk itu nilainya USD 400 juta. Bangga kami katakan pusat pembangkit listrik di Selandia Baru, trafo buatan dari Bogor ikut menerangi Selandia Baru," tuturnya.