Jokowi Minta Kepala Daerah Akses Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG
Jokowi meminta BMKG untuk menggencarkan peringatan dini cuaca ekstrem kepada masyarakat.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
![Jokowi Minta Kepala Daerah Akses Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/banjir-di-flores-timur.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan adanya bahaya lanjutan dari cuaca ekstrem yang melanda wilayah Indonesia dalam beberapa hari terakhir ini.
Jokowi meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk menggencarkan peringatan dini cuaca ekstrem kepada masyarakat.
Baca juga: Jokowi Minta Menkes Perbanyak Tempat Pelayanan Kesehatan di Lokasi Bencana NTB dan NTT
"Saya minta BMKG untuk menggencarkan peringatan cuaca ekstrim akibat dari siklon tropis seroja," kata Jokowi dalam rapat terbatas penaganan bencana di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (6/4/2021).
Presiden minta peringatan dini cuaca ekstrem tersebut dapat diakses oleh seluruh kepala daerah di Indonesia, sehingga dapat melakukan antisipasi di wilayahnya sebelum bencana itu terjadi.
Baca juga: Jokowi Minta Sejumlah Alat Berat Dikerahkan untuk Tembus Lokasi Bencana di NTT dan NTB
"Pastikan seluruh kepala daerah dan masyarakat dapat mengakses memantau prediksi cuaca dan iklim yang dikeluarkan oleh BMKG, mereka harus tahu semuanya sehingga masyarakat bisa meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaannya untuk menghadapi ancaman resiko baik itu angin kencang, bahaya banjir, banjir bandang dan tanah longsor," katanya.
Baca juga: Jokowi Minta Sejumlah Alat Berat Dikerahkan untuk Tembus Lokasi Bencana di NTT dan NTB
Sementara itu Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa prakiraan dalam 7 hari ke depan, gelombang di lautan Indonesia masih berpotensi tinggi akibat siklon tropis seroja.
Hal itu disampaikan Dwikorita usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi.
![Banjir bandang menerjang wilayah Waiwerang di Pulau Adonara Kabupeten Flores Timur pada Sabtu 3 April 2021. Flotim menjadi salah satu wilayah terparah akibat badai siklon tropis yang melanda NTT kali ini.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/banjir-bandang-di-flores-timur-tewaskan-20-orang-korban-lainnya-masih-dalam-pencarian.jpg)
"Gelombang di lautan masih berpotensi tetap tinggi. Jadi harus diwaspadai juga di lautan, meski daratannya nanti sudah semakin tenang, tapi lautannya, gelombangnya masih semakin tinggi," katanya.
BMKG memprediksi bahwa setelah 7 April cuaca akan semakin membaik karena badai siklon tropis seroja semakin menjauh dari Indonesia.
"Tetapi sebelum tanggal 7 itu masih terjadi hujan dapat mencapai lebat disertai kilat, petir dan angin kencang. Namun setelah itu, insya Allah prediksinya situasi cuaca sudah semakin membaik," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.