Polri Kerahkan Mobil Dapur Umum, Kapal hingga Perahu Karet Bantu Korban Banjir NTT
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyebutkan bantuan yang diberikan berupa mobil dapur umum
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri turut membantu penanganan korban banjir bandang di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Berbagai bantuan telah disalurkan sejak kemarin untuk meringankan beban masyarakat.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyebutkan bantuan yang diberikan berupa mobil dapur umum, kapal hingga perahu karet.
"Jajaran Polda NTT sudah memberangkatkan enam kapal dan lima perahu karet. Sementara di polres jajaran Polda NTT 10 kapal dan 8 perahu karet," kata Argo Yuwono dalam keterangan tertulis, Selasa (6/4/2021).
Baca juga: Jokowi Minta Sejumlah Alat Berat Dikerahkan untuk Tembus Lokasi Bencana di NTT dan NTB
Baca juga: UPDATE Bencana di NTT: Sudah 128 Korban Meninggal, 72 Lainnya Masih Hilang
Beberapa Satuan Brimob Polda jajaran yakni Polda Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Bali dan NTB, juga telah siap mengirimkan kendaraan SAR yang didalamnya terdiri dari mobil yang bisa digunakan sebagai dapur lapangan.
"Ditpolair Baharkam Mabes juga menyiagakan satu Kapal Bharata di Labuhan Bajo dan satu unit pesawat Casa standby di Kupang," terang Argo.
Menurut dia, bantuan lainnya juga turut diberikan seperti 100 selimut, 100 sarung, 100 matras alas tidur, 100 handuk, 200 dus susu kotak, 200 dus mie sedap, 30 dus kopi dan puluhan dus peralatan mandi telah siap didistribusikan.
Argo memastikan selain bantuan tersebut, Polri akan kembali menyalurkan bantuan lainnya.
"Kami sudah koordinasi dengan para Kapolda untuk langsung mengirimkan bantuan ke NTT," ungkapnya.
Seperti diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang di NTT mencapai 68 orang disejumlah kabupaten. Sementara 70 orang lainnya hilang.
Sebanyak 938 kepala keluarga (KK) atau 2.655 jiwa terdampak. Bencana ini dipicu cuaca ekstrem yang menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi sehingga terjadi banjir bandang pada Minggu (4/4) kemarin.