Profil Abuya Uci Thurtusi, Ulama Kharismatik asal Banten yang Berpulang Hari Ini
Berikut profil Abuya Uci Thurtusi, ulama asal Banten yang meninggal dunia pada Selasa (6/4/2021) hari ini.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berikut sosok Abuya Uci Thurtusi, ulama asal Banten yang meninggal dunia pada Selasa (6/4/2021) hari ini.
Kabar meninggalnya Abuya Uci Thurtusi ini juga turut dibagikan oleh ulama besar tanah air seperti ustaz Abdul Somad dan juga ustaz Yusuf Mansyur.
"Abuya Kyai Haji Uci Thurtusi sudah mendahului kita. Jangan lupa Kirim alfatihah dan doa," tulis ustaz Abdul Somad.
"Kyai Uci, Kyai Kharismatik kami... Wafat. Mhn doanya yaaa. Walahul Faatihah...," tulis ustaz Yusuf Mansyur.
Baca juga: MUI Kabupaten Bogor Buka Pendidikan Kader Ulama XV Gratis, Berikut Persyaratannya
Lantas siapakah sosok Abuya Uci Thurtusi ini?
Kyai Uci Turtusi Atau lebih dikenal dengan Abah Uci merupakan pengasuh sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren dan Majelis Ta'lim Al-Istiqlaliyyah.
Mengutip Tribun Banten, Pondok pesantren ini berlokasi diwilayah Kampung Cilongok, Pasar Kemis, Tangerang, Banten.
Semula pondok pesantren tersebut didirikan oleh Alm KH. Dimyathi al-Bantani yang merupakan ayah dari Kyai Uci.
Setelah KH. Dimyathi meninggal pada 2001 lalu, pimpinan pesantren kemudian diteruskan oleh Kyai Uci.
Salah satu kegiatan yang cukup menyita perhatian publik yang dilakukan di pondok tersebut yakni ketiga memperingati haul Haul Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani.
Pasalnya acara tersebut selalu diramaikan oleh ribuan jamaah hingga membludak.
Sosok Kyai Uci jaga cukup terkenal karena merupakan sahabat dekat dari Almarhum Gus Dur dan Muhammad Luthfi bin Yahya/ Habib Luthfi.
Baca juga: Pemikiran Kyai Said Aqil Siroj Tentang Covid-19 Dalam Pandangan Agama
Baca juga: Wahai Kaum Nahdliyin, Simak Imbauan Kyai Khos NU Soal Virus Corona
Sosok Ulama Kharismatik
Rasa duka juga turut dirasakan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang, KH Ues Nawawi.
"Kami sebagai masyarakat Kabupaten Tangerang secara pribadi dan organisasi merasa kehilangan atas wafatnya seorang ulama besar di Tangerang, bahkan nasional," kata Ues dikutip dari Kompas.com.
Menurut Ues, Abuya Uci merupakan sosok ulama kharismatik yang dicintai banyak kalangan.
Abuya Uci memiliki ciri khas dalam menyampaikan ceramahnya, yakni menggunakan bahasa Sunda, sehingga mudah dipahami oleh masyarakat Banten dan Jawa Barat.
Abuya Uci juga disebut dekat dengan sosok Abdurrahman Wahid alias Gusdur.
Semasa hidup, Gus Dur disebut beberapa kali mengisi pengajian di Pesantren Cilongok.
Sejumlah tokoh menyampaikan ucapan bela sungkawa terkait meninggalnya Abuya Uci.
Beberapa di antaranya Gubernur Banten Wahidin Halim hingga Bupati Tangerang Zaki Iskandar.
Menurut Ues, dua hari sebelum meninggal dunia, Abuya Uci masih memimpin pengajian rutin di Majelis Cilongok seperti biasa.
Namun kesehatannya menurun pada Senin malam hingga akhirnya meninggal pada Selasa pagi.
(Tribunnews.com/Tio, Kompas.com/Acep)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.