Survei SMRC: Pendukung Anies Baswedan Cenderung Percaya Pemerintah Lakukan Kriminalisasi Ulama
Temuan umum survei nasional SMRC menunjukkan mayoritas warga Muslim tidak setuju dengan anggapan bahwa pemerintah melakukan
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hendra Gunawan
Terdapat sekitar 70 persen pemilih PDIP tidak percaya pemerintah melakukan kriminalisasi ulama, 62 persen pendukung PDIP tidak percaya pemerintah membungkam umat Islam, dan 66 persen pendukung PDIP tidak percaya pemerintah membatasi dakwah.
Dilihat dari etnik, kecenderungan terkuat untuk menganggap pemerintah melakukan kriminalisasi ulama, membungkam umat Islam, dan membatasi dakwah datang dari warga Muslim beretnik Minang.
Terdapat sekitar 60 persen warga Muslim beretnik Minang menyatakan pemerintah melakukan kriminalisasi ulama, 60 persen menyatakan pemerintah membungkam umat Islam, dan 57 persen menyatakan pemerintah membatasi dakwah.
Sebaliknya, kecenderungan terkuat untuk membantah anggapan itu datang dari warga Muslim beretnik Batak.
Terdapat sekitar 67 persen warga Muslim beretnik Batak tidak percaya pemerintah melakukan kriminalisasi ulama, 67 persen tidak percaya pemerintah membungkam umat Islam, dan 67 persen tidak percaya pemerintah membatasi dakwah.
Dilihat dari wilayah tempat tinggal, kecenderungan terkuat untuk menganggap pemerintah melakukan kriminalisasi ulama, membungkam umat Islam, dan membatasi dakwah datang dari warga Muslim yang bertempat tinggal di DKI Jakarta.
Terdapat sekitar 41 persen warga Muslim di DKI Jakarta menyatakan pemerintah melakukan kriminalisasi ulama, sekitar 59 persen menyatakan pemerintah membungkam umat Islam, dan 58 persen menyatakan pemerintah membatasi dakwah.
Sebaliknya kecenderungan terkuat untuk membantah anggapan itu datang dari warga Muslim yang bertempat tinggal di Jawa Tengah (Jateng) + Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Jawa Timur (Jatim).
Terdapat sekitar 70 persen warga Muslim di Jateng + DIY dan 72 persen warga Muslim di Jatim tidak percaya pemerintah melakukan kriminalisasi ulama, 69 persen warga Muslim di Jateng + DIY dan 62 persen warga Muslim di Jatim tidak percaya pemerintah membungkam umat Islam, serta 61 persen warga Muslim di Jateng + DIY dan 65 persen warga Muslim di Jatim tidak percaya pemerintah membatasi dakwah.