Ini yang Dilakukan MUI untuk Bantu Korban Bencana Alam di NTT
Sekjen MUI Amirsyah Tambunan memaparkan MUI akan melakukan empah langkah untuk membantu korban bencana di NTT.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia melalui Lembaga Penanggulangan Bencana Majelis Ulama Indonesia akan turut serta dalam menangani penanggulangan bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sekjen MUI Amirsyah Tambunan memaparkan MUI akan melakukan empah langkah untuk membantu korban bencana di NTT.
Pertama, yaitu melakukan koordinasi dan berkolaborasi dengan berbagai lembaga dan badan yang menangani penanggulangan bencana.
"Khususnya yang berbasis pada Ormas Islam maupun berbasis pada masyarakat.
Kedua, akan berkoordinasi dengan MUI Provinsi dan MUI Kabupaten/Kota yang berada di daerah bencana," ujar Amirsyah saat konferensi pers di kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (7/4/2021).
Ketiga, ucap Amirsyah, MUI akan menyalurkan bantuan berupa sejumlah uang dari donasi masyarakat, kurma dan obat-obatan.
Keempat, membuka rekening donasi bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan melalui MUI ke rekening.
"Yakni melalui BNI Syariah Nomor 0997987987 a.n. Tim Penanggulangan Bencana MUI. Konfirmasi SMS/WA ke Akhmad Baidun (+6289665721369), Hj. Trisna Nungsih Yuliati, SE., MM (+6281283808068), dan Ferawati (+6281219584043)," tuturnya.
Baca juga: Sempat Alami Gangguan Fiber Optic, Layanan Telkom di NTT Berangsur Normal
Baca juga: BNPB Salurkan Dana Huntara Ke Korban Bencana NTT Guna Cegah Covid-19 di Pengungsian
Sementara Siklon tropis NTT berdampak di delapan wilayah administrasi kabupaten dan kota diantaranya Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, Rote Ndao dan Alor.
Kerugian akibat bencana diantaranya 1.962 unit rumah terdampak, 119 unit rumah rusak berat (RB), 118 unit rumah rusak sedang (RS), dan 34 unit rumah rusak ringan (RR).
Sedangkan fasilitas umum (fasum) 14 unit RB, 1 RR, dan 84 unit lain terdampak.
Menurut data BNPB pada tanggal 6 April 2021 tercatat korban bencana alam di NTT telah menelan korban 128 warga meninggal dunia dan korban hilang sebanyak 72 orang.
Sebanyak 2.019 kepala keluarga (KK) atau 8.424 warga mengungsi serta 1.083 KK atau 2.683 warga lainnya terdampak.