Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Bom Bunuh Diri Makassar dan Teror Mabes Polri, Gus Nabil: Jangan Sampai Terkoyak Negeri Ini

Gus Nabil meminta TNI-Polri dan masyarakat untuk tetap tenang menghadapi situasi yang sedang mengancam pertahanan dan keutuhan Indonesia.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Soal Bom Bunuh Diri Makassar dan Teror Mabes Polri, Gus Nabil: Jangan Sampai Terkoyak Negeri Ini
Istimewa
Acara sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Markas Kodim 0726/SKH, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Jumat (9/4/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPR RI, Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil), meminta TNI-Polri dan segenap masyarakat untuk tidak merasa terkoyak atas peristiwa terorisme yang terjadi di Indonesia belakangan ini.

Diketahui, sebelumnya telah terjadi pengeboman di Gereja Katedral Makassar dan teror di Markas besar Polri.

Hal ini disampaikan Gus Nabil dalam acara sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Markas Kodim 0726/SKH, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (9/4/2021).

Acara sosialisasi yang dihadiri 150 personil TNI-Polri ini didatangi langsung oleh Majelis Pendekar Pagar Nusa, Kabupaten Sukoharjo sekaligus Guru Ngaji Jokowi, Kyai Mudzakkir.

Baca juga: Bamsoet Ajak Generasi Muda Jadi Garda Terdepan Jaga Tegaknya Pancasila dan NKRI

Baca juga: HNW Ingatkan Arti Penting Ende Bagi Proses Lahirnya Pancasila

Komandan Kodim 0726/Sukoharjo, Letkol Inf Agus Adhy Darmawan, dan Kapolres Kabupaten Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas, juga terlihat menghadiri serangkaian acara pada Jumat (9/4/2021).

"Jangan sampai negeri ini terkoyak dengan pikiran sempit dari segelintir orang, yang mau mengganti sistem negara," ujar Gus Nabil.

Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan pentingnya penguatan 4 Pilar Kebangsaan.

Berita Rekomendasi

Gus Nabil menyatakan 4 Pilar Kebangsaan yang terdiri atas Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika penting untuk terus disosialisasikan.

Menurutnya, 4 Pilar Kebangsaan merupakan tiang utama kokohnya Indonesia.

"Bahwa, empat pilar merupakan tiang utama berdiri kokohnya Indonesia, dari masa lalu, masa kini, dan untuk masa depan," terang Gus Nabil.

Dalam acara yang mengusung tema 4 Pilar Kebangsaan, Semangat untuk Indonesia Emas 2045 ini, Gus Nabil juga menyampaikan Indonesia memasuki perubahan dari era shifting menuju era teknologi.

Baca juga: Canangkan Kampung Pancasila, Pangdam Jaya Kerahkan Ribuan Babinsa Sosialisasi

Pada kesempatan ini, Gus Nabil mengatakan Indonesia harus siap dalam menjalankan hal-hal baru untuk lebih produktif dan efektif dalam berkarya.

"Kita semua sedang memasuki era shifting menuju era teknologi. Era di mana terjadi perubahan dalam proses kehidupan manusia."

"Maka kita semua harus bersiap, bangsa Indonesia harus siap."

"Caranya bagaimana? Terus belajar hal-hal baru, kita berusaha menjadi orang yang produktif, masyarakat yang efektif, dan bangsa yang terus berkarya," ujarnya.

Gus Nabil menerangkan cara menggunakan teknologi secara produktif yakni meningkatkan kualitas produk pertanian yang dapat bersaing dengan negara-negara lain

"Kita gunakan teknologi untuk hal-hal yang produktif, peningkatan kualitas produk pertanian, pemasaran secara global dan berdaya saing dengan negara-negara lain," ungkap Gus Nabil.

Gus Nabil yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama menyampaikan dalam menyambut momentum Indonesia emas 2045, generasi muda diharapkan dapat terus belajar mengelola potensi masyarakat.

Dirinya berharap, generasi muda dapat kembali bangga menjadi petani.

"Bagaimana generasi muda bangga kembali menjadi petani, yang unggul dan berdaya saing internasional," terangnya.

Selain itu, Gus Nabil juga menambahkan, TNI-Polri dan masyarakat diminta untuk tetap menjaga kedamaian bangsa.

Mereka diminta dewasa dalam menempatkan diri terhadap problematika negara, baik politik maupun agama.

"Jangan sampai kita terlena dengan orang-orang yang mabuk agama," ujar Gus Nabil.

Jika dilihat, dalam beberapa waktu terakhir, terjadi beberapa peristiwa terkait keamanan negara.

Seperti bom di Gereja Katedral Makassar dan peristiwa di Mabes Polri.

Menurut Gus Nabil, hal ini merupakan pola gerakan ekstremis yang ingin mengancam kedaulatan negara.

"Ini semua pola dari Gerakan ekstremis yang ingin mengancam kedaulatan negara," ungkapnya.

Sehingga penanaman pemikiran 4 Pilar Kebangsaan tersebut sangat dibutuhkan dalam merespons situasi sekarang ini demi menjaga keamanan negeri.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas