Pulihkan Ekonomi Sumbar, Menteri Suharso Beberkan Strategi Ini ke Gubernur
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa membeberkan sejumlah strategi untuk kembali menggairahkan ekonomi Sumatera Barat.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa membeberkan sejumlah strategi untuk kembali menggairahkan ekonomi Sumatera Barat.
Hal tersebut dikatakannya saat memimpin Rapat Kerja bersama Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah di Bukittinggi, Jumat (9/4) malam.
Berbagai isu pembangunan dibahas pertemuan tersebut, di antaranya Langkah dan strategi Sumatera Barat dalam mewujudkan pemulihan ekonomi dan reformasi sosial yang menjadi amanat Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2021.
Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Provinsi (Musrenbangprov) Sumatera Barat yang digelar pagi hari, Menteri Suharso menegaskan pentingnya mendorong pemulihan ekonomi nasional dengan perspektif kewilayahan untuk berkontribusi terhadap upaya lepas dari Middle Income Trap.
“Pembangunan berbasis kewilayahan, semangat itulah yang diutamakan pada prioritas Rencana Kerja Pemerintah di 2022. Kita mengembangkan wilayah dengan mengurangi kesenjangan,” jelas Menteri Suharso dalam keterangan yang diperoleh, Sabtu (10/4/2021).
Untuk mewujudkan pemulihan ekonomi yang berdampak optimal bagi masyarakat, Kementerian PPN/Bappenas memaparkan sejumlah rekomendasi untuk pembangunan Sumatera Barat pada 2022.
Baca juga: Suharso Monoarfa : Pemindahan Ibu Kota Baru dilakukan Bertahap Mulai 2024
Infrastruktur menjadi salah satu hal yang utama terkait kemajuan pembangunan di suatu daerah atau wilayah. Melalui infrastruktur, maka distribusi dapat berjalan lancar dan merata.
Menteri Suharso juga menyinggung pentingnya sebuah digitalisasi.
Seperti diketahui, Pemerintah bersama Bank Indonesia mentargetkan tahun ini menjadi tahun percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan nasional.
Bahkan Bank Indonesia bersama Pemerintah membentuk Satgas Program Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) untuk mengakselerasi percepatan ekonomi dan keuangan digital.
"Dimulai dari mendorong pemerataan dan peningkatan kualitas infrastruktur dasar, digital, serta pendukung konektivitas untuk daerah tertinggal," ucapnya.
Tidak hanya itu, Menteri Suharso juga mengatakan pentingnya peningkatan kualitas SDM melalui pemerataan layanan pendidikan dan kesehatan, serta mendorong peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, juga inovasi sektor pariwisata.
“Tahun 2022, kita berharap lepas dari Covid-19, herd immunity tercapai dan ekonomi kembali pulih,” pungkas Menteri Suharso.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.