Polri: Puslabfor Masih Cari Penyebab Kebakaran Kilang Minyak Balongan
tim Puslabfor Polri masih mencari penyebab kebakaran kilang minyak Pertamina di Balongan, Indramayu.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyatakan tim Puslabfor Polri masih mencari penyebab kebakaran kilang minyak Pertamina di Balongan, Indramayu.
"Sampai saat ini tim Puslabfor Polri sudah bekerja 3 hari yang lalu untuk mencari penyebab atau asal usul api atau asal usul kebakaran," kata Ahmad kepada wartawan, Minggu (11/4/2021).
Dijelaskan, penyidik juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hingga saat ini, status kasus kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan itu masih dalam tahapan penyelidikan.
Baca juga: Pertamina Mulai Bayar Ganti Rugi Kerusakan Akibat Terbakarnya Kilang Balongan
Artinya, Polri masih belum mendalami unsur pidana di balik kebakaran tersebut. Total saksi yang telah diperiksa dalam kasus ini juga telah berjumlah 52 orang.
"Jadi masih penyelidikan dalam rangka mencari sebab, asal usul kebakaran. Puslabfor masih cari penyebab dan orang-orang yang mengetahui tentang situasi di wilayah kilang minyak Balongan tersebut," tukas dia.
Baca juga: Pertamina Pastikan Kilang Balongan Kembali Beroperasi Normal
Sebelumnya, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menyatakan pihaknya masih mendalami dugaan adanya kelalaian di balik kebakaran kilang minyak Balongan, Indramayu.
"Setidaknya terjadi kelalaian, namun perlu pendalaman," kata Komjen Agus saat dikonfirmasi, Jumat (9/4/2021).
Agus kemudian menjelaskan bahwa tim laboratorium forensik telah diterjunkan di titik lokasi kebakaran untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Ke depan, pihaknya juga akan memeriksa sejumlah pihak untuk mendalami dugaan adanya pelanggaran Standar Operasional Prosedur (SOP) yang menyebabkan kilang minyak tersebut kebakaran.
Selain itu, kata Agus, pihaknya juga akan memeriksa manajemen perawatan kilang minyak yang terbakar tersebut.
"Dari pemeriksaan Labfor dan pengujian terhadap SOP dan manajemen pemeliharaan dan perawatan," tukas dia.