Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Cak Imin Hendak Dilengserkan oleh Lawan Politik dari Kursi Ketua Umum

"Jadi isu itu tidak akan muncul jika tidak ada gerakan-gerakan itu," ujar Ujang kepada Tribun Network, Senin (12/4).

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pengamat: Cak Imin Hendak Dilengserkan oleh Lawan Politik dari Kursi Ketua Umum
Istimewa
Abdul Muhaimin Iskandar. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Jakarta Ujang Komarudin mengatakan desakan Muktamar Luar Biasa (MLB) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) muncul lantaran kekecewaan lawan politik Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di internal partai.

Isu MLB tengah hangat dibicarakan di internal PKB. Ujang melihat gejolak-gejolak MLB sedang dipersiapkan oleh lawan-lawan politik Cak Imin di internal PKB.

"Jadi isu itu tidak akan muncul jika tidak ada gerakan-gerakan itu," ujar Ujang kepada Tribun Network, Senin (12/4).

Baca juga: 113 DPC Ingin Muktamar Luar Biasa PKB: Merasa Terzalimi oleh Cak Imin

Ujang mengatakan kelompok yang hendak melengserkan Cak Imin, harus memiliki kekuatan yang lebih besar. Terutama dengan meyakinkan para Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang notabenenya adalah pemilik suara.

"Karena kalau melakukan perlawanan tapi tidak kuat itu akan merepotkan mereka begitu," ucap Ujang.

Ujang melihat beberapa faktor, hingga muncul upaya 'kudeta' di antaranya lantaran sejarah kisruh dualisme kepengurusan PKB yang melibatkan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dengan Cak Imin.

Berita Rekomendasi

"Faktornya pertama tentu Cak Imin dulu menang dari Gus Dur juga dianggap mengkudeta. Karena dianggap ada intervensi pemerintah sehingga menang melawan Gus Dur. Itu jadi indikasi, dulu Cak Imin juga mengkudeta, sekarang pun bisa," tutur Ujang.

Baca juga: Daftar Tokoh dan Pejabat yang Temui Gibran di Solo: Ahok, Fahri Hamzah, hingga Cak Imin

Ujang menjelaskan fakfor kedua, kader PKB banyak yang kecewa lantaran digeser posisinya. Faktor selanjutnya ditengarai adanya penyalahgunaan ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangganya (AD/ART).

"Keempat, bisa jadi tadi ada isu keterkaitan dengan isu jual beli jabatan," ucap Ujang.

Menurut Ujang, PKB harus menjadi partai modern, Cak Imin dinilainya sudah lama menjadi ketua umum. Sehingga perlu adanya regenerasi memberi kesempatan yang lain. 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas