Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Firli Bahuri: Sampai Saat Ini Yang Tertangkap KPK Melakukan Korupsi Tidak Lebih dari 1.550 Orang

Firli Bahuri mengungkapkan sampai saat ini tidak lebih dari 1.550 orang tertangkap KPK karena melakukan korupsi.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Firli Bahuri: Sampai Saat Ini Yang Tertangkap KPK Melakukan Korupsi Tidak Lebih dari 1.550 Orang
Tribunnews/Jeprima
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri memberikan keterangan pers terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah oleh KPK, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (28/2/2021) dini hari. Pada konferensi pers tersebut, KPK menyatakan telah menetapkan Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah sebagai tersangka kasus proyek pembangunan infrastruktur karena diduga menerima gratifikasi atau janji. Selain Nurdin Abdullah, KPK juga menetapkan tersangka kepada Sekdis PUPR Sulsel, Edy Rahmat (ER) sebagai penerima dan Agung Sucipto (AS) selaku pemberi. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengungkapkan sampai saat ini tidak lebih dari 1.550 orang tertangkap KPK karena melakukan korupsi.

Firli mengungkapkan hal tersebut untuk menanggapi pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tentang perlunya praktik baik pencegahan korupsi yang baik di daerah dapat diterapkan secara nasional.

Firli melanjutkan di Indonesia masih jauh lebih banyak orang baik.

Untuk itu menurutnya praktik pencegahan korupsi yang baik di daerah perlu dikembangkan dan ditularkan.

Hal tersebut disampaikannya dalam Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Stranas PK 2021-2022 secara virtual pada Selasa (13/4/2021).

"Praktik baik ini perlu dikembangkan dan ditularkan kepada seluruh daerah. Karena jangan sampai orang yang kena OTT saja yang ramai. Sementara masih banyak ribuan bahkan jutaan orang yang baik. Yang tertangkap oleh KPK melakukan korupsi itu tidak lebih dari 1.550 orang sampai hari ini," kata Firli.

Baca juga: Ganjar Pranowo Dorong Praktik Pencegahan Korupsi yang Baik di Daerah Diterapkan Secara Nasional

Diberitakan sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong agar praktik-praktik pencegahan korupsi yang baik di daerah dapat diterapkan secara nasional.

Berita Rekomendasi

Hal itu diungkapkan Ganjar menjawab permasalahan khususnya terkait dengan integrasi perencanaan penganggaran berbasis elektronik.

Menurut Ganjar praktik-praktik baik tersebut sudah berulang kali disampaikan dalam beberapa pertemuan di antaranya di Bali dan Surabaya.

Sejumlah praktik tersebut, kata Ganjar, di antaranya terkait bidang ESDM, pertambangan, serta reformasi birokrasi.

"Saya kira beberapa yang sudah dikumpulkan, sistem-sistem atau praktik baik ini, baik kiranya kalau sedikit dipaksa untuk diberlakukan kepada seluruh jajaran, sehingga integrasi ini ada," kata Ganjar.

Dengan demikian, kata dia, hal itu bisa mengurangi masalah-masalah yang berulang.

"Sehingga juga setiap tahun nanti kita tidak lagi berbicara apakah sudah sesuai atau belum, kemudian nanti berapa duit yang ngendon karena basis datanya tidak terlalu kuat," kata Ganjar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas