Nama Kuat Non-Trah Soekarno di Bursa Ketum PDIP : Jokowi dan Budi Gunawan
Pengamat sebut PDIP juga memiliki opsi untuk memilih nama lain sebagai ketua umum, terutama di luar trah Soekarno yakni Jokowi dan Budi Gunawan.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wacana regenerasi Ketua Umum Partai Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali menguat setelah Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo FX Rudy Hadyatmo mengusulkan nama putra dari Megawati Soekarnoputri yaitu Prananda Prabowo sebagai penerus.
Nama Prananda pun dibandingkan dengan putri Megawati yaitu Puan Maharani yang saat ini tengah menjabat sebagai Ketua DPR RI.
Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan sebenarnya PDIP juga memiliki opsi untuk memilih nama lain sebagai ketua umum.
Terutama di luar trah Soekarno.
Baca juga: PDIP: Mudik Lebaran Dilarang untuk Cegah Krisis Ekonomi Berkepanjangan
Selain Prananda Prabowo serta Puan Maharani yang mewakili trah Soekarno, Hendri mengatakan ada dua nama kuat.
Yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.
"Saya jauh-jauh hari mengatakan ada dua kelompok besar sebetulnya. Non trah Soekarno dan trah Soekarno," ujar Hendri, ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (13/4/2021).
"Kalau non trah Soekarno kan saya rasa nama yang saat ini kuat itu ada dua nama, Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN Budi Gunawan. Itu kuat menurut saya," imbuhnya.
Baca juga: Survei IPO: Masyarakat Nilai Kinerja Jokowi dan Maruf Amin Jomplang
Akan tetapi, Hendri menegaskan bahwa perekat partai berlambang banteng moncong putih itu adalah trah Soekarno.
Sehingga baik Prananda maupun Puan yang mewakili trah itu memiliki kans kuat menjadi penerus.
"Tapi kalau kemudian mengerucut ke trah Soekarno, which is menurut saya perekatnya PDI Perjuangan adalah trah Soekarno dan kita kerucutkan lagi jadi trah Megawati Soekarnoputri itu yang beredar ada dua nama, Puan Maharani dan Prananda Prabowo," jelasnya.
Jika Puan dinilai memiliki pengalaman dalam eksekutif, legislatif hingga partai politik, Prananda lebih tidak dikenal di luar partai politik.
"Puan punya pengalaman di eksekutif, di legislatif dan partai politik. Prananda memang tidak terlalu dikenal diluar parpol, tapi dia mengepalai situation room tempat strategi PDI Perjuangan itu dibuat. Jadi artinya nadi dan darah jantungnya PDI Perjuangan itu ada di Prananda. Dua nama itu menurut saya sama kuat," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, wacana regenerasi Ketua Umum Partai Indonesia Perjuangan (PDIP) terus mencuat seiring dengan makin bertambahnya usia Megawati Soekarno Putri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.