Kader PKB di Daerah Usul Gus Yaqut atau Yenny Wahid Gantikan Cak Imin
Saat ini sudah terdapat 200 DPC yang menyuarakan untuk mendesak diselenggarakan muktamar luar biasa PKB
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Eko Sutriyanto
"Tidak sesuai AD/ART, karena langsung tunjuk seolah partai punya dia. DPC-DPC ingin perubahan melalui MLB," tutur Abdul kepada Tribun Network, Rabu (14/4).
Abdul berujar dirinya bersama Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tangerang Edi Junaedi Nawawi adalah deklarator PKB di wilayah sana.
Namun, Abdul kecewa dirinya disingkirkan dari pengurus partai.
"Saya berkorban demi partai, sekarang ditendang begitu saja. Saya deklarator sama kiai-kiai, termasuk Haji Junaedi Nawawi," ujarnya.
Karena itu, kata Abdul, sejumlah kader PKB di daerah menyerukan untuk diselenggarakannya MLB sebabtidak ingin partai dikuasai oleh keluarga tertentu.
"Partai ini bukan partai keluarga Muhaimin Iskandar. Punya umat yang didirikan ulama. Kita ingin MLB karena sudah banyak pelanggaran. Muhaimin harus diganti," ucapnya.
Jubir Yenny Wahid Minta Sesepuh PKB Ingatkan Cak Imin
Yenny Wahid, melalui juru bicara Imron Rosyadi Hamid, angkat bicara mengenai gejolak di internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Saat ini beberapa kader di tingkat DPC PKB menginginkan digelarnya Muktamar Luar Biasa (MLB). Yenny Wahid, melalui Imron, mengatakan sudah mendengar perihal dinamika tersebut.
"Mbak Yenny sudah mendengar berita-berita menyangkut dinamika internal PKB pasca dilangsungkannya Muscab serentak Tahun 2021 yang menimbulkan ketidakpuasan pengurus daerah," ujar Imron saat dikonfirmasi.
Dalam pandangannya, PKB dibawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar semakin menunjukkan watak oligarkis dan nepotisme yang tidak sehat bagi pengembangan demokrasi.
"Kami mengetuk kesadaran semua pihak termasuk internal DPP bahkan para sesepuh agar mengingatkan Muhaimin Iskandar dan lingkaran elitenya untuk kembali kepada sejarah awal berdirinya partai," kata Imron.
Termasuk sejarah masa lalu Cak Imin dalam memperlakukan Gus Dur dalam konflik PKB yang masih terus diingat warga NU.
Gus Dur, lanjut Imron, tidak sekedar Pendiri PKB, tetapi juga cucu Hadratus Syech Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama yang seharusnya tidak diperlakukan seperti itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.