Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebelum Kilang Minyak di Balongan Terbakar, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Berdasarkan keterangan warga, kejadian berawal ketika warga Balongan mencium bau yang sangat menyengat dari kilang Pertamina sejak Minggu (28/3/2021)

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Sebelum Kilang Minyak di Balongan Terbakar, Warga Keluhkan Bau Menyengat
Screenshot Youtube
Api dengan asap hitam pekat masih membumbung tinggi di kilang minyak Balongan yang dikelola RU VI Pertamina di Kecamatan Balongan, Indramay,u, Jawa Barat, Senin (29/3/2021) pagi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Investigasi Ombudsman RI menemukan, PT Pertamina tidak merespon keluhan warga sebelum Kilang Minyak Balongan Indramayu terbakar, Senin (29/3/2021) sekira pukul 00.45 WIB.

PT Pertamina juga tidak terbuka terhadap masyarakat terkait kondisi kilang minyak tersebut.

Demikian sebagian kesimpulan investigasi Ombudsman RI pasca kejadian tersebut, seperti disampaikan anggota Ombudsman RI Hery Susanto.

"Keluhan masyarakat pada saat sebelum kejadian kebakaran kilang minyak tersebut tidak direspon oleh pihak PT Pertamina.

Tidak ada keterbukaan informasi mengenai kondisi kilang minyak Balongan PT Pertamina pada saat sebelum kejadian yang dialami," kata Hery dalam jumpa pers virtual, Rabu (14/4/2021).

Baca juga: Pemkab Indramayu Diminta Segera Verifikasi Bangunan Rusak yang Terdampak Kebakaran Kilang Balongan

Ombudsman RI mendapatkan sejumlah keterangan yang diperoleh di lapangan, di antaranya kronologi kejadian berdasarkan penuturan warga.

Berdasarkan keterangan warga, kejadian berawal ketika warga Balongan mencium bau yang sangat menyengat dari kilang Pertamina sejak Minggu (28/3/2021) sore.

BERITA TERKAIT

Lalu malam harinya, sekitar pukul 21.30 WIB warga mendatangi Humas Pertamina.

"Karena merasa tidak digubris oleh pihak Pertamina, warga akhirnya merasa emosional dan melakukan aksi pelemparan batu ke kantor Pertamina," kata Hery.

Kemudian pada hari yang sama pukul 22.00 WIB anggota Polsek Balongan membubarkan aksi protes warga tersebut.

Namun, sekitar pukul 23.45 WIB terjadi ledakan kecil.

"Tak lama setelah itu sekira pukul 00.45 WIB ada ledakan yang lebih besar.

Ledakan tersebut membuat warga berhamburan  dan menyebabkan sejumlah orang luka-luka," jelas Hery.

Ombudsman menyatakan penyebab terjadinya insiden kebakaran tersebut masih dalam proses penyelidikan.

"Penyebab terjadinya insiden kebakaran empat tanki Pertamina sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan baik dari internal Pertamina yang melibatkan pihak independen maupun dari Bareskrim Polri," kata Hery.

Baca juga: Aktivitas Pelayaran Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem akibat Bibit Siklon Tropis

Investigasi lapangan dan permintaan keterangan tersebut dilakukan Ombudsman RI kepada PT Pertamina dan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) pada 7 sampai 9 April 2021.

Dalam investigasi tersebut Ombudsman RI mendapatkan keterangan dari sejumlah pihak di antaranya PT Pertamina, PT KPI, Humas Pertamina RU VI Balongan, BPBD Indramayu, Kepala Desa terdampak, warga terdampak, tokoh masyarakat.

Selain itu dalam proses awal investigasi, Ombudsman RI juga mengumpulkan informasi dari media massa. (Tribunnews/Gita Irawan/tis)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas