Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PAN Disebut Berpeluang Besar Masuk Kabinet, Jimly Asshiddiqie Diusulkan Gantikan Nadiem Makarim

Terkait siapa yang akan menduduki kursi kementerian baru, Eddy menyatakan bahwa hal itu hak sepenuhnya presiden.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in PAN Disebut Berpeluang Besar Masuk Kabinet, Jimly Asshiddiqie Diusulkan Gantikan Nadiem Makarim
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) disebut-sebut akan masuk ke koalisi pemerintahan. Satu di antara dua nama kader PAN santer akan mengisi posisi di Kabinet Indonesia Maju.

Santer di lingkungan Istana, bahwa PAN akan masuk ke pemerintahan.

Informasi yang dihimpun Tribun Network, satu di antara Asman Abnur atau Sekjen PAN Eddy Soeparno diyakini akan mengisi posisi di Kementerian Perhubungan.

Reshuffle jilid II ini diyakini akan menggeser nama-nama di kalangan profesional.

PAN yang diisukan masuk koalisi pemerintahan, sempat merespon positif rencana reshuffle kabinet.

Eddy menuturkan posisi PAN sejak awal mendukung semua kebijakan pemerintah.

"Meskipun kita akan selalu bersuara jernih, akan memberikan masukan sifatnya korektif, masukan konstruktif, dan apa yang disampaikan PAN tentu untuk kepentingan bersama yang positif," ujar Eddy, Kamis (15/4/2021).

Berita Rekomendasi

Eddy mengatakan PAN menyambut baik pembentukan Kementerian Investasi.

Baca juga: Pengamat Sebut Reshuffle Kabinet untuk Akomodasi PAN dan Muhammadiyah, Ini Nama-nama yang Berpeluang

Kemudian, lanjut dia, pembentukan Kementerian Investasi memang diperlukan di kondisi krisis seperti saat ini.

"Saya kira suatu tuntutan dari kebutuhan yang sekarang ada," katanya.

Terkait siapa yang akan menduduki kursi kementerian baru, Eddy menyatakan bahwa hal itu hak sepenuhnya presiden.

"Terserah. Itu kan prerogratif presiden. Siapapun ditempatkan di situ figurnya," ujarnya.

Sementara Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai wajar kader-kader PAN menanggapi positif dengan reshuffle.

Namun, kata Ujang, partai oposisi lain seperti PKS dan Partai Demokrat lebih kecil peluangnya untuk bergabung ke dalam koalisi pemerintahan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas