Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PAN Disebut Berpeluang Besar Masuk Kabinet, Jimly Asshiddiqie Diusulkan Gantikan Nadiem Makarim

Terkait siapa yang akan menduduki kursi kementerian baru, Eddy menyatakan bahwa hal itu hak sepenuhnya presiden.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in PAN Disebut Berpeluang Besar Masuk Kabinet, Jimly Asshiddiqie Diusulkan Gantikan Nadiem Makarim
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie. 

"Jika ada reshuffle peluang kader menjadi menteri ada. Yang memiliki peluang besar masuk adalah PAN," ucapnya.

Ujang berpandangan ada beberapa nama yang kemungkinan akan di reshuffle.

Di antaranya Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro yang sudah 'pamit', lalu ada nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

"Saya melihat Pak Bambang akan digeser ke Kepala Otoritas Ibu Kota Negara. Sedangkan Nadiem, banyak masyarakat yang mengkritik kebijakan kontroversial. Dia hebat di GoJek tapi tidak di Mendikbud," tutur Ujang.

Ia meyakini reshuffle kali ini tidak akan menggeser kursi menteri dari kalangan partai politik.

Pengamat Politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menilai terdapat satu sosok yang cocok mengisi pos Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Menurut Ray, sosok Nadiem Makarim akan diganti jika Kemendikbudristek telah disahkan.

Baca juga: PAN Tegaskan Tak akan Ikut Wacana Poros Islam di Pemilu 2024

Berita Rekomendasi

Ia menyebut, sosok Jimly Asshiddiqie yang dinilai pas di pos Kemendikbudristek.

"Kalau Kemendikbud ditambah Ristek, nampaknya, tidak tepat dijabat oleh Nadiem Makarim. Nama Jimly Asshiddiqie layak dipertimbangkan masuk ke pos ini," kata Ray.

Menurut Ray, sosok Jimly Asshiddiqie dinilai layak menjabat posisi Kemendikbudristek.

Selain beberapa kali memimpin lembaga negara, Ray menilai Jimly adalah seorang cendekiawan.

Selain itu, Jimly dinilai punya ketertarikan yang luas bagi dunia riset dan perkembangan tekhnologi.

"Beliau juga punya relasi yang cukup kuat dengan dunia internasional. Secara politik, pribadi Pak Jimly juga tidak akan menimbulkan kecemburuan politik. Beliau bisa diterima oleh kekuatan politik manapun," katanya.

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin menyebut Jokowi dalam waktu dekat ini akan melantik dua menteri tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas