Kronologi Siswa SMA Tewas Ditembak KKB di Papua, Pelaku Sempat Telepon Korban Minta Dibelikan Rokok
Siswa SMA tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Illaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Pasukan TNI-Polri saat ini sedang memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut diketahui melakukan aksi pembunuhan terhadap dua orang guru dan pembakaran rumah di Beoga.
Pasukan TNI-Polri yang terkonsentrasi di Beoga mengejar kelompok pengacau keamanan tersebut.
Disaat sedang diburu TNI-Pori, KKB tersebut kembali melakukan aksi keji menembak mati seorang anak SMA di Kampung Tagaloa, Distrik Illaga, Kabupaten Puncak atau selisih 2 gunung dari Beoga.
Korban bernama Ali Mom, siswa kelas X SMAN 1 Ilaga.
Kronologi kejadian dimulai, Kamis (15/04/2021) sekitar jam 07.00 WIT.
Baca juga: BREAKING NEWS: Siswa SMA di Ilaga Papua Tewas Ditembak KKB
Korban ditelefon orang tak dikenal dan meminta korban untuk membelikan rokok dan pinang.
Si penelepon meminta barang pesanannya tersebut diantarkan ke kampung Uloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.
Ali Mom memenuhi permintaan tersebut dan mengantar barang-barang tersebut ke lokasi yang telah disebutkan dengan menggunakan sepeda motor.
Sesampainya di pinggir jalan kampung Uloni distrik Ilaga, Kabupaten puncak, korban langsung ditembak dengan menggunakan senjata api sebanyak 2 kali pada bagian kepala.
Tak hanya itu, pelaku pun membacok bagaian kepala korban hingga seketika tewas di lokasi kejadian.
Sementara sepeda motor yang di gunakan korban, di bakar kelompok tersebut.
Kemudian kesokan harinya, Jumat (16/4/2021) sekitar pukul 06.30 WIT, warga bersama keluarga besar korban yang sebelumnya telah mendapatkan informasi tentang kejadian tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban ke rumah korban di Jalan Pinggir, Kampung Lambet, Distrik Ilaga.
Baca juga: Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB di Papua, Sang Istri Ungkap Cerita Pilu Sebelum Peristiwa
Aparat TNI-Polri selanjutnya mendatangi rumah korban untuk mengevakuasi korban ke Puskesmas Ilaga agar mendapatkan pemeriksaan secara medis.
Selanjutnya setelah mendapatkan pemeriksaan secara medis aparat TNI-Polri menyerahkan jenazah korban kepada keluarga di rumah duka.
Dari hasil penyidikan didapati tersangka Lerry Mayu intens menghubungi korban untuk membeli dan mengantarkan pinang serta rokok.