PPNI Kecam Aksi Kekerasan Keluarga Pasien Terhadap Perawat di RS Siloam
Sebuah video yang menunjukkan kekerasan pada perawat di RS Siloam Sriwijaya Palembang, viral di media sosial.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah video yang menunjukkan kekerasan pada perawat di RS Siloam Sriwijaya Palembang, viral di media sosial.
Dalam video tersebut nampak seorang pria yang diduga ayah dari pasien, menganiaya seorang perawat yang telah melakukan prosedur pelepasan infus di RS Siloam Sriwijaya Palembang.
Perawat dijambak, dilontari kata-kata keras menjurus kasar dan didorong hingga terjatuh.
Atas peristiwa tersebut, lewat press release yang diunggah di akun Instagram @dpp_ppni, Ketua DPP PPNI atas nama seluruh Perawat Indonesia, mengutuk pelaku tindak kekerasan yang telah dilakukan.
DPP PPNI juga mengatakan telah memerintahkan semua oknum seperti RS Siloam Sriwijaya, Bidang Hukum dan Pemberdayaan Politik DPP PPNI, dan Badan Bantuan Hukum (BBH) PPNI melakukan langkah-langkah hukum terhadap kekerasan.
Di sisi lain, pihak PPNI mengatakan telah berdialog dengan Ners T, korban penganiayaan, dan sepakat akan menindaklanjuti kasus ini ke ranah hukum.
Baca juga: Pria Penganiaya Perawat RS Siloam Ditangkap, PPNI Dorong Proses Hukum Agar Pelaku Dihukum Setimpal
"Sejawat sekalian, kami sudah bertemu dengan Ners T dan Pimpinan RS Siloam. Kita sepakat bahwa kasus ini akan diteruskan sampai pelaku menerima sangsi sesuai dengan Undang-Undang," tulis akun Instagram @dpp_ppni yang dikutip PRBogor.com Sabtu, 17 April 2021.
Tidak hanya itu, lewat keterangan foto di Instagram, PPNI berjanji akan mendampingi kasus ini.
Serta menuntut agar pelaku dikenai sanksi atau tindakan sesuai hukum yang berlaku.
PPNI juga meminta agar RS Siloam Sriwijaya melakukan pendampingan pada korban yang telah menjadi korban kekerasan tersebut.