Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapuspen TNI: Pratu Lukius yang Membelot ke OPM Akan Dikejar dan Dicari

Prajurit TNI berpangkat prajurit satu (Pratu) itu membelot menjadi anggota organisasi sayap militer Organisasi Papua Merdeka itu sejak Februari 2021. 

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kapuspen TNI: Pratu Lukius yang Membelot ke OPM Akan Dikejar dan Dicari
Foto: Tribunnews.com/Gita Irawan
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Achmad Riad di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur pada Senin (19/4/2021). 

Menurut Suswatyo, aparat keamanan akan menindak tegas jika bertemu dengan eks tentara tersebut.

"Mereka sudah gabung ke sana, kalau ketemu ya ditindak tegas karena dia sudah masuk kelompok ekstremis," kata Suswatyo.

Suswatyo pun berharap bergabungnya Pratu Lukius ke KKB tak membuat kekuatan kelompok itu meningkat. "Mudah-mudahan saja tidak ada gangguan apa pun kepada masyarakat," kata dia.

Kabar bergabungnya Pratu Lukius ke KKB Papua sebelumnya diungkapkan oleh Juru Bicara OPM, Sebby Sembon.

Ia mengatakan ada seorang prajurit TNI yang telah bergabung dengan TPN sejak Februari lalu, dan saat ini bersama pasukan TPNPB. Sebby mengatakan, prajurit TNI itu bergabung dengan TPNPB karena kesadaran sendiri. 

“Lucky Matuan mantan anggota TNI yang bergabung dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) bertugas di pos TNI Bulapa Kabupaten Intan Jaya,” kata Sebby melalui pesan singkatnya, Jumat (16/4).

Menurut Sebby, setelah bergabung dengan TPNPB, Lucky Matun sempat berbalik menyerang pos TNI Bulapa, tempat selama ini ia bertugas. Dalam serangan itu, lanjut Sebby, TPNPB berhasil menembak tiga anggota TNI di pos. 

BERITA REKOMENDASI

Sebby juga mengklaim ini bukan kali pertama seorang prajurit TNI bergabung dengan OPM. “Bukan pertama, dulu-dulu juga ada yang bergabung. Tahun 1970-an, 1980-an banyak yang bergabung ke TPNPB,” ungkapnya. 

Termasuk kata Sebby, deklarator 1 Juli 1971 Seth Jafet Rumkorem yang merupakan mantan anggota Kostrad. “Elieser Awom dari Brimob Kotaraja Papua di Tahun 1980-an, Surabut dari Batalyon 753 Arfai Manokwari tahun 1990-an,” jelasnya. 

Bahkan hingga kini, sambung Sebby, banyak yang mendukung perjuangan OPM.

“Sekarang juga banyak yang undur diri dari anggota TNI dan Polri. Ada polisi Yikwa yang jual senjata dan amunisi dan baru-baru ini ditangkap, itu termasuk yang mendukung TPNPB dan mendukung perjuangan Papua untuk merdeka dari penjajahan Indonesia,” paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas