Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jika Menteri Berinisial M Tidak Jadi Direshuffle, Kredibilitas PKB Dinilai Patut Dipertanyakan

Pengamat politik Adi Prayitno menilai kredibilitas PKB patut dipertanyakan jika menteri berinisial M tidak jadi direshuffle.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
zoom-in Jika Menteri Berinisial M Tidak Jadi Direshuffle, Kredibilitas PKB Dinilai Patut Dipertanyakan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin berfoto bersama usai mengenalkan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik dari UIN Jakarta, Adi Prayitno ikut buka suara mengenai isu reshuffle Presiden yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

Menurut Adi, nama-nama calon yang diprediksi menempati posisi sebagai menteri bersaing dengan ketat.

Terlebih, jika yang direshuffle hanya dua pos kementerian.

Baca juga: Respons Waketum NasDem Soal Isu Kadernya Bakal Direshuffle dari Kabinet

Baca juga: Santer Isu Jokowi akan Reshuffle Kabinet pada 21 April, Enam Menteri Ini Disebut-sebut Bakal Diganti

Yakni penggabungan Kemendikbud dengan Kemenristek menjadi Kemendikbudristek, dan pembentukan Kementerian Investasi.

Untuk itu, Adi menilai, sampai saat ini pengumuman kapan dilaksanakannya reshuffle kabinet belum dipastikan.

"Jika yang direshuffle hanya dua menteri, nah soal posisi dua menteri ini yang menurut saya keras betul."

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno. (Tribunnews.com/ Chaerul Umam)

"Kenapa misalnya sampai saat ini belum ada pengumuman karena begitu banyak orang berkepentingan dalam kementerian ini," kata Adi, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Selasa (20/4/2021).

BERITA REKOMENDASI

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini mengatakan, masyarakat akan mudah mempercayai nama-nama calon yang diisukan menjadi menteri.

Baca juga: Jangan Dibuat Gaduh, Ketua DPD RI Percaya Presiden Reshuffle Kabinet Sesuai Kebutuhan

Baca juga: TGB Zainul Majdi dan Yusril Ihza Mahendra dalam pusaran Reshuffle Kabinet

Sebab, nama-nama tersebut disampaikan langsung oleh para elite politik yang dekat dengan pemerintah.

Termasuk, pernyataan Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim mengenai Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mereshuffle menteri berinisial M.

"Nama-nama lain yang disebut misalnya ada enam, inisial M, dan lain-lain itu tentu kita percaya."

Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin berfoto bersama usai mengenalkan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin berfoto bersama usai mengenalkan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju.  (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Karena yang ngomong adalah orang yang dekat dengan kekuasaan politik," ungkap Adi.


Menurutnya, jika nama menteri berinisial M tidak jadi direshuffle, maka kredibilitas PKB patut dipertanyakan.

Sebab, ia menilai selama ini statement-statement dari PKB selalu terukur.

Baca juga: Isu Reshuffle, Inikah 6 Menteri yang Bakal Diganti oleh Jokowi?

Baca juga: 3 Catatan Penting Terkait Rencana Reshuffle Kabinet

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas