Kapal Selam Nanggala Diduga Hilang di Kedalaman 700 Meter, Panglima TNI Berharap Bisa Ditemukan
Hilang kontak pada Rabu (21/4/2021), kapal selam KRI Nanggala-402 diduga berada di palung dengan kedalaman 700 meter.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Kapal selam KRI Nanggala-402 dilaporkan hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) pagi sekitar pukul 03.00 WITA.
Diduga, KRI Nanggala-402 saat ini berada di palung dengan kedalaman 700 meter.
Dilansir Tribunnews, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, berharap kapal selam tersebut masih bisa ditemukan.
Dalam kapal selam tersebut, ada 53 personel.
"49 ditambah ada komandan kapal ini, ada yang ikut 3 dari arsenalnya," ungkap Hadi, Rabu.
Baca juga: PROFIL Kapal Selam Nanggala Milik TNI AL yang Hilang Kontak, Dijuluki Monster Bawah Laut
Baca juga: Kapal Selam KRI Nanggala–402 Hilang, Indonesia Minta Bantuan Singapura dan Australia untuk Mencari
Sebagai upaya mencari KRI Nanggala-402, TNI meminta bantuan Singapura dan Australia.
Lantaran, ungkap Hadi, selama ini TNI telah bekerja sama dengan dua negara tersebut terkait kecelakaan dalam latihan.
"Kita selama ini punya kerja sama ya kalau pencarian dan sebagainya terkait dengan kecelakaan latihan dengan Singapura maupun Australia."
"Sudah kita laksanakan, kita komunikasikan," ujarnya, dilansir Tribunnews.
Tak hanya itu, TNI juga melibatkan KRI Spica dan seluruh kapal TNI yang memiliki kemampuan deteksi di bawah permukaan air, untuk mencari KRI Nanggala-402.
Baca juga: BREAKING NEWS: TNI Kerahkan Helikopter dan Kapal Cari Kapal Selam yang Hilang di Perairan Bali
Baca juga: BREAKING NEWS: Kapal Selam TNI AL Dikabarkan Hilang di Perairan Bali
Hadi mengungkapkan KRI Nanggala-402 hilang kontak sesaat setelah diberi izin untuk menyelam.
“Baru izin menyelam, setelah diberi clearance, langsung hilang kontak,” kata Hadi, dikutip dari Tribunnews.
KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali.
Diketahui, KRI Nanggala-402 awalnya akan mengikuti skenario latihan penembakan rudal laut di Bali.