Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Nasional : Nasib Menteri Berinisial M | Hasil Tes Rudal Sukhoi TNI

Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir, mulai nasib menteri berinisial M hingga hasil tes rudal Sukhoi TNI

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in POPULER Nasional : Nasib Menteri Berinisial M | Hasil Tes Rudal Sukhoi TNI
Dispenau
Sukhoi TNI AU tembakkan rudal. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir.

Mulai dari berita minta Wali Kota Medan dan Kapolda Sumut diusut.

Kemudian Jadwal 1 Syawal 1442 H.

Nasib menteri berinisial M soal reshuffle kabinet Jokowi.

Hingga berita soal tes rudal pesawat Sukhoi TNI.

Baca juga: POPULER Regional: Nasib Satpam di Video Penganiayaan Perawat | Viral Kue Berbentuk Kecoak Raksasa

1. Minta Wali Kota Medan dan Kapolda Sumut Diusut

Ind Police Watch (IPW) mendesak pemerintah Jokowi tidak tebang pilih dalam melakukan penegakan hukum. 

BERITA REKOMENDASI

Menurut Ketua Presidium Ind Police Watch, Neta S Pane, harusnya Wali Kota Medan Nasution ditahan dan diproses ke pengadilan seperti Rizieq karena menyebabkan terjadinya kerumunan massa di Kesawan City Walk.

Hingga membuat kota Medan menjadi zona merah Covid 19.

"Sama seperti Kapolda Metro Jaya Irjen Nana yang dicopot gegara kasus Rizieq, Kapolda Sumut Irjen Panca juga harus dicopot Kapolri Sigit. Sebab Polda Sumut sudah mengabaikan penegakan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Akibatnya, Kota Medan kembali masuk ke zona merah penyebaran Covid-19, " tutur Neta dalam keterangannya, Selasa (20/4/2021).

Neta menjelaskan baik Wali Kota Medan dan Kapolda Sumut telah mengabaikan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 07 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro Dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Desa Dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19.

SELANJUTNYA >>>

Baca juga: Menko PMK: Wisata Lokal Diperbolehkan untuk Pertahankan Denyut Nadi Ekonomi


2. Jadwal 1 Syawal 1442 H

Inilah jadwal Lebaran 2021 yang bertepatan dengan 1 Syawal 1442 H/Idul Fitri menurut PP Muhammadiyah dan pemerintah.

Saat ini, umat Islam tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan 2021.

Umat Islam telah menjalankan selama delapan hari pada Selasa (20/4/2021) hari ini.

Walau belum ada sepertiga bulan Ramadhan, tapi sejumlah masyarakat mulai bertanya-tanya: kapan Lebaran 2021?

Hingga saat ini, baru Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang telah menetapkan 1 Syawal 1442 H atau Lebaran 2021.

Menurut PP Muhammadiyah, 1 Syawal 1442 H jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021.

Ijtimak jelang Syawal 1442 H terjadi pada Rabu Pon, 12 Mei 2021 pukul 02.03.02 WIB.

SELANJUTNYA >>>

Baca juga: Wagub DKI Jakarta: Sudah 4 Kelurahan Minta Jembatan Kota Paris Johar Baru Dirobohkan

3. Nasib Menteri Berinisial M

Pengamat politik dari UIN Jakarta, Adi Prayitno ikut buka suara mengenai isu reshuffle Presiden yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

Menurut Adi, nama-nama calon yang diprediksi menempati posisi sebagai menteri bersaing dengan ketat.

Terlebih, jika yang direshuffle hanya dua pos kementerian.

Yakni penggabungan Kemendikbud dengan Kemenristek menjadi Kemendikbudristek, dan pembentukan Kementerian Investasi.

Untuk itu, Adi menilai, sampai saat ini pengumuman kapan dilaksanakannya reshuffle kabinet belum dipastikan.

"Jika yang direshuffle hanya dua menteri, nah soal posisi dua menteri ini yang menurut saya keras betul."

"Kenapa misalnya sampai saat ini belum ada pengumuman karena begitu banyak orang berkepentingan dalam kementerian ini," kata Adi, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Selasa (20/4/2021).

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini mengatakan, masyarakat akan mudah mempercayai nama-nama calon yang diisukan menjadi menteri.

SELANJUTNYA >>>

4. Profil Ahmad Heryawan

Nama Ahmad Heryawan alias Aher tiba-tiba disebut dalam sidang lanjutan kasus pelanggaran protokol kesehatan oleh terdakwa Muhammad Rizieq Shihab (MRS).

Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada  Senin (19/4/2021), pria yang disapa Habib Rizieq itu mengatakan, Aher ikut berperan dalam pembangunan Pondok Pesantren Argokultural Markaz Syariah miliknya di Megamendung, Bogor.

Rizieq mengaku mendapat rekomendasi pembangunan ponpes dari para pemangku saat itu, termasuk Aher yang merupakan mantan Gubernur Jawa Barat.

"Supaya diketahui oleh Pak Camat bahwa Markas Syariah pesantren didirikan dari 2013 dan kami sering silaturahmi dengan camat yang lama sebelum bapak bertugas karena Pak Camat bertugas 2019 dan 2020 sudah pandemi," kata Rizieq.

"Kemudian perlu diketahui Pak Camat, kami tidak berani bangun pesantren tanpa izin dari Pak Camat (sebelumnya) dan rekomendasi dari camat lama."

"Bahkan dari pak bupati yang dulu Pak Rahmat Yassin sebelum Ibu Ade Yassin, kami juga dapat rekomendasi dari Gubernur Ahmad Heryawan," lanjutnya.

Lantas siapa profil Ahmad Heryawan alias Aher dan bagaimana sepak terjangnya?

SELANJUTNYA >>>

5. KSAU Soal Tes Rudal Sukhoi

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengapresiasi keberhasilan para penerbang TNI AU dalam melaksanakan uji penembakan Peluru Kendali (Rudal) KH-29TE dari pesawat Sukhoi Skadron Udara 11 ke sasaran di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi Lumajang.

Hal tersebut disampaikannya saat menyaksikan langsung uji penembakan melalui Video Telekonferensi dari Ruang Puskodalau Mabesau, Cilangkap, Jakarta Timur pada Senin (19/4/2021).

Fadjar berharap uji penembakan tersebut dapat meningkatkan profesionalisme dan kemampuan penerbang Sukhoi Skadron Udara 11 dalam melaksanakan penembakan sasaran permukaan berupa target strategis misalnya jembatan, gedung dan kapal laut serta target lainnya dengan menggunakan Rudal KH-29TE yang merupakan Smart Air To Ground Missile.

Dalam kegiatan tersebut, masing-masing pesawat SU-30MK2 membawa satu Rudal KH-29TE. 

Pesawat take off dari Lanud Sultan Hasanuddin, Makasar, Sulawesi Selatan, dan langsung menuju sasaran di AWR Pandanwangi, Lumajang.

SELANJUTNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas