Sidang Lanjutan Kerumunan Petamburan, JPU Bakal Hadirkan 5 Saksi
Dalam sidang ini kubu Rizieq siap melayangkan pertanyaan untuk para saksi sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Editor: Theresia Felisiani
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur kembali menggelar sidang lanjutan kasus pelanggaran protokol kesehatan yang menimbulkan kerumunan di Petamburan dengan terdakwa Muhammad Rizieq Shihab (MRS).
Adapun agenda sidang hari ini, Kamis (22/4/2021) merupakan lanjutan sidang Senin (19/4/2021) kemarin yang ditunda karena keterbatasan waktu.
Anggota kuasa hukum Rizieq Shihab, Azis Yanuar mengatakan dalam sidang ini pihaknya siap melayangkan pertanyaan untuk para saksi sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
"Ya kami seperti biasa siap dengan seluruh BAP saksi dan unsur pasal," kata Azis saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (22/4/2021).
Baca juga: Sidang Lanjutan Rizieq Shihab Kasus Kerumunan di Petamburan Berlanjut Hari ini
Lanjut kata Azis pihaknya akan meminta klarifikasi dari para saksi yang dihadirkan ke persidangan berkaitan dengan kasus kerumunan yang terjadi di Petamburan itu.
"Guna kami klarifikasi dengan para saksi mengenai kapasitas mereka sehubungan dengan hal tersebut," lanjutnya.
Kendati begitu, hingga saat ini dirinya belum mengetahui siapa saja saksi yang akan dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk hari ini.
"Ada 5 (saksi) namanya katanya sesuai urutan tapi kadang ada tidak datang, untuk valid nya nanti pas mulai (sidang) diinfo insha Allah," tukasnya.
Sebelumnya, Humas PN Jakarta Timur Alex Adam Faisal mengatakan, untuk sidang hari ini masih beragendakan mendengar keterangan saksi-saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
"Kamis, 22 April untuk pemeriksaan saksi dari penuntut umum," kata Alex saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (22/4/2021).
Lanjut Alex mengatakan, untuk sidang pemeriksaan saksi hari ini pihaknya kembali tak menyediakan siaran live streaming melalui YouTube resmi pengadilan.
Nantinya hanya akan disediakan dua layar monitor di depan pintu ruang sidang utama untuk keperluan awak media meliput dan menyebarluaskan informasi.
"Sidang tidak dilakukan secara live streaming. Untuk media diberikan akses di Lobby depan sebanyak 2 layar TV," tukasnya.