Masih dalam Pencarian, Warga Turut Berikan Doa untuk Keselamatan Kru Kapal Selam KRI Nanggala 402
Mulanya Munawaroh mengetahui kabar mengenai hilang kontak kapal selam KRI Nanggala 402 itu pada Kamis (22/4/2021) pagi.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga Jumat (23/4/2021) sore, TNI masih melakukan operasi pencarian dan penyelamatan terhadap kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di lokasi dekat tumpahan minyak di Perairan Utara Bali.
Insiden hilang kontak yang terjadi pada kapal selam KRI Nanggala 402 itu mendapat banyak simpati dari para warga terlebih mereka yang kenal dekat dengan para kru yang ada di dalam kapal selam tersebut.
Munawaroh (54) warga jalan Tondano Kelurahan Abadijaya, Depok, Jawa Barat yang juga merupakan tetangga dari Ibunda Kolonel Harry Setiawan mengatakan para warga tempat tinggalnya turut menghaturkan doa untuk keselamatan para kru KRI Nanggala 402.
Baca juga: Dua Kapal Perang Angkatan Laut Australia Ikut Cari Kapal Selam KRI Nanggala-402
Baca juga: Cari KRI Nanggala 402, TNI Kerahkan Kapal Selam KRI Alugoro dan 20 KRI Lainnya
Diketahui Kolonel Harry Setiawan sendiri merupakan Komandan Kapal Selam (Dansatsel) Komando Armada (Koarmada) II yang berada di KRI Nanggala 402 tersebut.
Mulanya Munawaroh mengetahui kabar mengenai hilang kontak kapal selam KRI Nanggala 402 itu pada Kamis (22/4/2021) pagi.
Kabar itu disampaikan oleh salah seorang warga yang juga merupakan tetangga dekat dari Ida Farida yang merupakan Ibunda dari Kolonel Harry.
Mendengar kabar tersebut, dirinya meminta kepada orang tertua di wilayah tempat tinggalnya untuk melakukan doa bersama demi keselamatan Kolonel Harry.
"Warga juga kaget ya dengar kabar itu, kita simpati kepada ibunda Harry Setiawan jadi ikut mendoakan, sama-sama membaca surat Yasin," kata perempuan paruh baya yang karib disapa Waroh oleh tetangganya itu, Jumat (23/4/2021).
Dalam doanya tersebut, dirinya juga turut berharap agar proses pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 rakitan Jerman itu segera diketemukan.
Tak hanya itu, para awak dan kru beserta komandan kapal dapat selamat untuk kembali bertemu bersama keluarga.
"Kami mendoakan juga sampai detik ini semoga harapannya biar selamat biar sehat semua, harapannya begitu, kita juga bukan orang tua juga sedih, apalagi kalau belum ditemukan, seolah miris benar hati kita," tutur Waroh.
Kediaman Munawaroh ini sendiri hanya berjarak beberapa rumah dari kediaman Ibunda Kolonel Harry Setiawan, Ida Farida.
Kendati begitu saat Tribunnews.com datang ke rumah Ida Farida, kondisi rumahnya sudah sepi.
Menurut informasi dari Munawaroh, seluruh keluarga Ida Farida telah bertolak ke Surabaya untuk mendatangi rumah dinas Kolonel Harry Setiawan sejak Kamis malam.
"Yang saya tau itu berangkat sesudah ba'da Magrib (malam) pergi ke Surabaya dengan adiknya dan keluarganya pergi ke Surabaya, Kalau yang saya tau ke rumah dinasnya pak Harry," tandasnya.