Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Nasional : Aturan Larangan Mudik 22 April | Pasutri Investasi Bodong

Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir, mulai aturan larangan mudik 22 April hingga pasutri pemilik investasi bodong

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Gigih
zoom-in POPULER Nasional : Aturan Larangan Mudik 22 April | Pasutri Investasi Bodong
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol Helmy Santika bersama Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas Divisi Humas Polri) Brigjen Pol?Rusdi Hartono menunjukkan barang bukti kasus investasi ilegal E-Dinar Coin (EDC) Cash di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Penyidik Bareskrim Polri menetapkan enam orang sebagai tersangka dan menyita 14 kendaraan roda empat, uang tunai dalam mata uang rupiah dan asing, serta barang mewah dalam kasus dugaan investasi ilegal E-Dinar Coin (EDC) Cash. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Di posisi kedua ada Menteri Keuangan Sri Mulyani, kemudian ada Menteri Sosial Tri Rismaharini di posisi ketiga.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif IPS Nyarwi Ahmad dalam diskusi daring bertajuk 'Reshuffle Lagi di Tengah Pandemi, Buat Apa?', Rabu (21/4/2021).

"Publik menilai Prabowo menteri Jokowi yang paling memuaskan dari sisi kinerjanya (51.4%) menyatakan puas, kemudian Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (45 %), Menteri Sosial, Tri Rismaharini (41.2 %)," kata Nyarwi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menempati posisi keempat  disusul Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim di posisi kelima.

SELANJUTNYA >>>

Baca juga: Bamsoet Berharap Kapal Selam Nanggala 402 Bisa Segera Ditemukan

3. Kondisi Fisik KRI Nanggala 402

Berikut update terkini mengenai perkembangan pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) pagi.

Berita Rekomendasi

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono, mengungkapkan kondisi kapal KRI Nanggala-402 dalam keadaan baik.

Baik para personel yang diterjunkan hingga keadaan materiel dari kapal.

Bahkan, kapal tersebut juga sudah mendapatkan surat kelayakan dari Dislaikmatal (Dinas Kelaikan Materiel Angkatan Laut) TNI AL.

"Jadi kapal KRI Nanggala ini masih dalam keadaan siap, baik personel maupun materiel."

"Personel lengkap, materiel pun sudah mendapat surat kelayakan dari Dislaikmatal TNI AL," kata Yudo dalam konferensi pers, dikutip dari tayangan Kompas TV, Kamis (22/4/2021).

Yudo juga menceritakan riwayat dari kapal yang dibuat pada 1977 dan diterima oleh TNI AL pada 1981 ini.

Menurutnya, kapal selam buatan Jerman ini sebelumnya telah melakukan penembakan torpedo selama 15 kali.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas