Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Pencarian KRI Nanggala 402, Batas Waktu Persediaan Oksigen Tinggal Sekira 12 Jam

Nasib kapal selam TNI Angkatan Laut, KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan utara Pulau Bali masih belum diketahui hingga Jumat (23/4/2021)

Penulis: Daryono
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in UPDATE Pencarian KRI Nanggala 402, Batas Waktu Persediaan Oksigen Tinggal Sekira 12 Jam
Kompas Tv https://www.youtube.com/watch?v=bMZpTbjiG6s
Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan utara Bali, Rabu (21/4/2021) dini hari. 

TRIBUNNEWS.COM - Nasib kapal selam TNI Angkatan Laut, KRI Nanggala 402, yang hilang kontak di perairan utara Pulau Bali masih belum diketahui hingga Jumat (23/4/2021) sore.

KRI Nanggala 402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) dini hari saat melakukan penyelaman untuk latihan penembakan torpedo.

Meski terus dilakukan pencarian, hingga berita ini ditulis pukul 15.16 WIB, posisi kapal selam yang mengangkut 53 orang itu belum ditemukan.

Harapan untuk awak kapal ditemukan dalam kondisi selamat masih besar mengingat kapal selam itu memiliki cadangan oksigen selama tiga hari dalam posisi listrik kapal selam mati total (blackout).

KRI Nanggala-402
KRI Nanggala-402. (Twitter @JurnalMaritim)

Namun, batas ketersediaan oksigen itu semakin sempit mengingat waktu yang terus berjalan.

Baca juga: Ini Kecanggihan KRI Rigel 933 dan KN SAR Antasena yang Diterjunkan untuk Cari KRI Nanggala 402

Diperkirakan, persediaan oksigen itu akan habis pada Sabtu dini hari pukul 03.00 WIB atau 12 jam dari sekarang.

Berikut update dari pencarian KRI Nanggala 402:

Berita Rekomendasi

1. Batas Persediaan Oksigen Tinggal 12 Jam

Persediaan oksigen di KRI Nanggala 402 diperkirakan akan habis pada Sabtu (24/4/2021) dini hari sekira pukul 03.00. 

Hal ini berdasarkan pernyataan Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono, dalam konferensi pers pada Kamis (22/4/2021). 

Yudo mengungkapkan dalam kondisi black out, cadangan oksigen di dalam kapal KRI Nanggala hanya cukup selama 72 jam.

"Jadi kemampuan oksigen apabila kondisi black out itu mampu 72 jam. Jadi kurang lebih 3 hari," kata Yudo dalam konferensi pers di Lanud Gusti Ngurah Rai Bali, Kamis (22/4/2021).

Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono memberikan keterangan saat konferensi pers perihal penemuan Sea Glider di Pushidros TNI AL, Jakarta Pusat, Senin (4/2/2021). Sea Glider yang ditemukan di perairan Sulawesi Selatan ini digunakan untuk mencari dan merekam data Oseanografi berupa data suhu, konduktivitas dan sound velocity untuk kepentingan riset dasar laut. Hingga konferensi pers ini dilaksanakan Pihak TNI AU tidak menemukan logo ataupun ciri-ciri perusahaan pembuat seaglider itu. Tribunnews/Jeprima
Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca juga: Panglima TNI dan KSAL Pantau Proses Pencarian KRI Nanggala 402 Dari KRI dr Soeharso

Diketahui KRI Nanggala-402 hilang kontak sekitar pukul 3.46 dini hari.

Dengan demikian kata Yudo, cadangan oksigen di kapal itu tersedia hingga Sabtu (24/4/2021) dinihari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas