UPDATE Pencarian KRI Nanggala 402, Batas Waktu Persediaan Oksigen Tinggal Sekira 12 Jam
Nasib kapal selam TNI Angkatan Laut, KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan utara Pulau Bali masih belum diketahui hingga Jumat (23/4/2021)
Penulis: Daryono
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
"Kalau kemarin hilang kontak jam 3, nanti bisa sampai Sabtu jam 3, sehingga 72 jam," katanya.
Yudo berharap, kapal itu bisa ditemukan sebelum itu agar oksigen yang tersedia di dalam kapal tidak keburu habis.
"Mudah-mudahan ini dapat segera ditemukan sehingga kondisi oksigen masih ada," ungkapnya.
Bila dihitung dari saat berita ini ditulis Jumat pukul 15.15 WIB, tim pencari masih memiliki waktu sekira 12 jam untuk menemukan KRI Nanggala sebelum persediaan oksigen habis.
2. Lokasi Pencarian di sekitar Tumpahan Minyak
Proses pencarian KRI Nanggala 402 masih terus dilakukan hingga Jumat ini.
Pencarian dilakukan di dekat tumpahan minyak di perairan utara Pulau Bali.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Achmad Riad, mengatakan lokasi pencarian hingga saat ini masih di sekitar 60 mil di utara Perairan Bali.
"Sementara ini memang masih di wilayah utara karena sesuai dengan titik-titik kemarin," kata Riad saat konferensi pers sebagaimana ditayangkan di kanal Youtube Kompas TV pada Jumat (23/4/2021).
Baca juga: Dua Kapal Perang Angkatan Laut Australia Ikut Cari Kapal Selam KRI Nanggala-402
Sebelumnya, Riad menjelaskan, terdapat temuan tumpahan minyak dan bau solar di beberapa lokasi yang berbeda.
Riad mengatakan, temuan tersebut terlihat secara visual oleh pertama Heli Panther HS 4211 posisi di 07⁰ 49' 74" LS, 114⁰ 50' 78" BT dengan luas area kurang lebih 150 meter.
"Selanjutnya KRI RE Martadinata melaporkan juga menemukan di posisi 07⁰ 51' 92" LS, 114⁰ 54' 77" BT area seluas kurang lebih 150 meter," kata Riad saat konferensi pers pada Kamis (22/4/2021).
3. Sebanyak 21 KRI Dikerahkan
Sejauh ini, sebanyak 21 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dikerahkan untuk mencari keberadaan KRI Nanggala 402.