Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengapa KRI Nanggala-402 Sulit Dideteksi? Mantan Komandan Korps Marinir Beberkan Alasannya

Mantan Komandan Korps Marinir tahun 2006-2007, Letjen TNI Marinir (Purn) Nono Sampono, membeberkan alasan mengapa KRI Nanggala-402 sulit dideteksi.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Mengapa KRI Nanggala-402 Sulit Dideteksi? Mantan Komandan Korps Marinir Beberkan Alasannya
Twitter @JurnalMaritim
KRI Nanggala-402. Mantan Komandan Korps Marinir tahun 2006-2007, Letjen TNI Marinir (Purn) Nono Sampono, membeberkan alasan mengapa KRI Nanggala-402 sulit dideteksi. 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Komandan Korps Marinir, Letjen TNI Marinir (Purn) Nono Sampono, membeberkan alasan mengapa kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021), sulit dideteksi.

Dalam tayangan Kompas Petang yang videonya diunggah, Jumat (23/4/2021), Nono mengungkapkan kapal selam memang didesain untuk operasi senyap.

Karena hal itu, meskipun dalam keadaan aktif, kapal selam akan sulit dideteksi keberadaannya.

"Kapal selam ini didesain untuk operasi senyap. Didesain sedemikian rupa sehingga di manapun dia berada sulit dideteksi."

"Dalam keadaan dia aktif saja 'kan sulit dideteksi, apalagi dalam keadaan bermasalah," ungkap Nono.

Letjen TNI Marinir Purnawirawan Nono Sampono yang juga Komandan Korps Marinir tahun 2006-2007.
Letjen TNI Marinir Purnawirawan Nono Sampono yang juga Komandan Korps Marinir tahun 2006-2007. (YouTube/KompasTV)

Baca juga: Permintaan Khusus Ayah Kru KRI Nanggala-402 pada Kepala Desa: Mohon Diumumkan di Musala atau Masjid

Baca juga: POPULER NASIONAL Ustaz Abdul Somad akan Menikah Lagi | Daftar Nama Kru & Penumpang KRI Nanggala-402

Ia pun menceritakan bagaimana kapal selam milik Rusia berhasl mendekati Kuba tanpa diketahui Amerika Serikat.

Berdasarkan hal tersebut, Nono mengatakan senyapnya kapal selam bisa menjadi kelebihan sekaligus kekurangan.

Berita Rekomendasi

"Satu kapal selam Rusia, Uni Soviet bergerak ke arah Kuba, itu satu gugus armada Amerika pusing, mencari tidak ketemu," kisahnya.

"Nah, jadi ini satu pengalaman, menggambarkan betapa memang hebatnya, tetap sekaligus ya ini kelemahannya kapal selam."

"Karena dia memang sulit dideteksi walaupun dalam keadaan aktif sekalipun," imbuh dia.

Nono menambahkan, yang membuat kapal selam sulit dideteksi selain desainnya adalah karena tak memiliki black box (kotak hitam).

"Kalau pesawat terbang 'kan ada kotak hitamnya, kapal selam ini sangat sulit," katanya.

Lebih lanjut, Nono menuturkan pencarian semakin sulit karena di lokasi KRI Nanggala-402 hilang kontak terdapat palung berkedalaman 600-700 meter.

"Oleh karena itu ini menjadi persoalan kita, apalagi kita tahu di utara Bali kurang lebih 60 mil, vertical mile, ini bukan hal yang mudah.  Ada palung di situ, kedalaman yang di atas 600, 700."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas