Presiden dan Perdana Menteri Singapura Sampaikan Belasungkawa atas Musibah KRI Nanggala-402
Presiden Singapura Halimah Yacob dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong Sampaikan Belasungkawa atas Tenggelamnya KRI Nanggala-402.
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Singapura menyampaikan belasungkawa atas musibah tenggelamnya KRI Nanggala-402.
Presiden Halimah Yacob dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong telah menuliskan surat kepada Presiden Indonesia Joko Widodo yang berisi ucapan belasungkawa mereka sehubungan dengan tenggelamnya KRI Nanggala-402.
Hal ini diketahui dari postingan halaman Facebook resmi milik Kedutaan Besar Singapura di Jakarta, Senin (26/4/2021).
Presiden Singapura Halimah Yacob merasa sedih atas tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402.
"Saya merasa sedih atas tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 yang mengakibatkan hilangnya nyawa 53 kru."
"Kami berdoa dan berharap bahwa mereka dapat diselamatkan tetapi ternyata sebaliknya," ucap Halimah dalam postingan halaman Facebook Kedutaan Besar Singapura di Jakarta.
Baca juga: Sosok Kls Isy Raditaka Mardyansah, Kru Kapal Selam KRI Nanggala, Tulang Punggung Keluarga
Baca juga: Seorang Awak KRI Nanggala 402 yang Gugur Ternyata Saudara Menhan Prabowo Subianto
Halimah mengatakan, ini merupakan sebuah ujian bagi rakyat Indonesia dan keluarga serta orang-orang terkasih dari para korban yang gugul dalam menjalankan tugas untuk bangsa.
"Atas nama rakyat Singapura, saya mengucapkan turut berduka cita kepada rakyat Indonesia."
"Doa dan perhatian saya bersama keluarga dan orang-orang terkasih dari para kru dan semoga mereka menemukan kedamaian di bulan Ramadan ini," tutup Halimah Yacob.
Dalam postingan juga terdapat surat dari Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
Lee Hsien Loong mengungkapkan kesedihannya atas tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402.
"Turut berduka cita untuk keluarga dan orang-orang terkasih dari anggota kru yang terkena dampak insiden ini," tulis Lee Hsien Loong.
Lee Hsien Loong mengungkapkan, Singapura akan selalu siap memberikan bantuan lebih lanjut jika mungkin diperlukan.
"MV Swift Rescue dari Singapura adalah bagian dari operasi pencarian dan penyelamatan yang dipimpin oleh pemerintah Indonesia," ucap Lee Hsien Loong.