Satgas Minta Polisi Segera Usut Mafia Karantina WNI dari Luar Negeri
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengecam adanya mafia yang meloloskan WNI dari luar negeri tanpa karantina.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengecam adanya mafia yang meloloskan WNI dari luar negeri tanpa karantina.
Satgas kata Wiku tidak bisa mentolerir adanya oknum yang memanfaatkan keadaan, dengan menyalahgunakan kekuasaan.
"Jangan pernah berani bermain dengan nyawa karena satu nyawa sangat berarti dan tak ternilai harganya," kata Wiku dalam Konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa, (27/4/2021).
Wiku meminta penegak hukum segera mengusut mafia tersebut dan memberikan sanksi tegas kepada petugas sesuai dengan hukum dan peraturan, perundang undangan yang berlaku.
"Mohon kerjasamanya terhadap petugas penegak hukum di lapangan agar segera mengusut kasus ini," katanya.
Baca juga: Ratusan WN India yang Masuk Indonesia Dikarantina 14 Hari di Hotel, Masyarakat Diminta Tak Khawatir
Wiku menjelaskan bahwa ketentuan karantina, termasuk bagi WNI yang tiba dari India, selama 14 hari merupakan upaya pemerintah untuk mencegah masuknya virus baru dari luar negeri.
"Oleh karena itu saya meminta kepada WNI yang tiba dari India untuk mematuhi ketentuan ini, untuk keselamatan kita bersama. Jangan sekalipun mencoba untuk melakukan hal yang melanggar ketentuan ini dan berpotensi mendapatkan konsekuensi hukum," pungkasnya.
Sebelumnya Polisi menilai ada peran mafia terkait lolosnya penumpang dari luar negeri tanpa karantina Covid-19 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Baca juga: Ini Kelompok Varian dan Mutasi yang Jadi Penyebab Naiknya Kasus di India
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, banyak orang dari luar negeri yang lolos karantina Covid-19.
"Soalnya udah ramai orang-orang nakal ini, orang-orang dari luar negeri tanpa karantina bisa bayar terus masuk. Makanya saya bilang ini mafia. Ini lagi kita dalami," kata Yusri.