HARTA KEKAYAAN Laksana Tri Handoko, Calon Kepala BRIN yang Dilantik Jokowi Siang Ini, Total Rp5,6 M
Berikut daftar harta kekayaan Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko, yang akan dilantik menjadi Kepala BRIN oleh Jokowi pada Rabu (28/4/2021) siang ini.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Nama Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Laksana Tri Handoko, muncul dalam reshuffle kabinet yang kabarnya akan dilakukan Rabu (28/4/2021) siang.
Handoko kabarnya akan dilantik menjadi Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Dilansir Kompas.com, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, membenarkan hal tersebut.
"Presiden menunjuk Pak Handoko yang kini Kepala LIPI," katanya.
Mengutip situs resmi LIPI, Handoko dilantik menjadi Kepala LIPI pada 31 Mei 2018.
Baca juga: PROFIL Laksana Tri Handoko Calon Kepala BRIN yang akan Dilantik Jokowi, Lulusan Universitas Jepang
Baca juga: Bocoran Reshuffle Kabinet yang Kabarnya Digelar Hari Ini, Tak Ada Nama Baru di Pos Kementerian
Sejak awal menjabat, Handoko rutin melaporkan harta kekayaannya pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Handoko terakhir kali melaporkan kekayaannya pada 2020.
Jumlah hartanya pun tak bertambah drastis, hanya bertambah sekitar Rp107 juta.
Pada 2018, tercatat harta kekayaan Handoko berjumlah Rp5,530 miliar.
Sementara di tahun 2020 berjumlah Rp5,637 miliar.
Tanah, bangunan, dan alat transportasi milik Handoko tidak mengalami perubahan nilai.
Sejak 2018, Handoko memiliki dua tanah dan bangunan di Kota Depok.
Ia bahkan tercatat hanya punya satu kendaraan, yakni Nissan Ecalia tahun 2012.
Diketahui, kekayaannya bertambah berasal dari harta bergerak lainnya serta kas dan setara kas.
Berikut harta kekayaan Laksana Tri Handoko pada 2020, dikutip dari laman LHKPN:
Baca juga: PROFIL Bahlil Lahadalia, Kabarnya Akan Dilantik Jokowi jadi Menteri Investasi, Dulunya Sopir Angkot
Baca juga: Hari Ini Jokowi Dikabarkan Akan Reshuffle 2 Menteri, Nadiem Jadi Mendikbudristek
II. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 5.200.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 160 m2/80 m2 di KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp. 1.200.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 277 m2/200 m2 di KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp. 4.000.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 80.000.000
1. MOBIL, NISSAN EVALIA MINIBUS Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 80.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 250.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 193.007.442
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Baca juga: POPULER NASIONAL Reshuffle Kabinet Hari Ini? | Munarman Ditangkap Densus 88 Diduga Terorisme
Baca juga: Jubir: Presiden Jokowi Belum Pernah Menyatakan Akan Ada Reshuffle Kabinet
Sub Total Rp. 5.723.007.442
III. HUTANG Rp. 85.451.723
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 5.637.555.719
Profil Laksana Tri Handoko
Mengutip Wikipedia, Laksana Tri Handoko lahir di Lawang, Malang pada 7 Mei 1968.
Ia merupakan satu diantara fisikawan teori Indonesia yang berfokus penelitian teori fisika partikel.
Tak hanya itu, Handoko juga merupakan satu diantara penggagas Grup Fisikawan Teoritik Indonesia dan Masyarakat Komputasi Indonesia.
Dikutip dari laman resmi LIPI, Handoko dilantik menjadi Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 31 Mei 2018.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT) LIPI sejak 2014.
Gelar Strata 1 di bidang fisika, didapat Handoko di Universitas Kumamoto Jepang.
Baca juga: Politikus PDIP: Jokowi Sedang Menunggu Hari Baik untuk Reshuffle Kabinet
Baca juga: Bicara Reshuffle Kabinet, Fadli Zon Puji Sandiaga Uno dan Kritik Sri Mulyani
Diketahui, Handoko melanjutkan studi di Jepang sebagai karyasiswa pemerintah Indonesia di bawah program OFP IV dari Kementerian Negara Riset dan Teknologi RI era BJ Habibie.
Saat itu, ia sempat mengenyam bangku kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) jutusan fisika selama beberapa bulan.
Namun, Handoko meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan studinya di Universitas Kumamoto.
Kemudian di tahun 1995, ia meraih gelar Master di Universitas Hiroshima Jepang bidang fisika teori.
Lalu, pada 1998, ia mendapatkan gelar doktor di universitas yang sama.
Handoko memulai kariernya sebagai peneliti di Pusat Penelitian Fisika tahun 1987.
Selanjutnya, ia menjadi Kepala Grup Fisika Teori dan Komputasi Pusat Penelitian Fisika di tahun 2002 hingga 2012.
Kemudian Handoko menjabat Kepala Pusat Penelitian Informatika LIPI pada 2012 hingga 2014.
Baca berita Reshuffle Kabinet lainnya
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)