Ridho Rahmadi Awalnya Tak Tahu soal Jabatan Ketum Partai Ummat: Saya Murni Orang di Balik Layar
Saat Ridho Rahmadi ditunjuk menjadi Ketua Umum Partai Ummat, ia mengaku tak bisa menolak panggilan mulia tersebut.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Menantu Amien Rais, Ridho Rahmadi, ditunjuk menjadi Ketua Umum Partai Ummat yang resmi dideklarasikan pada Kamis (29/4/2021).
Deklarasi Partai Ummat ini ditayangkan di akun YouTube Amien Rais Official.
Dilansir Tribunnews, Ridho ditunjuk menjadi Ketua Umum Partai Ummat saat mengikuti pertemuan di Hotel Grand Keisha Yogyakarta.
Meski selama ini fokus pada bidang teknologi informasi, Ridho Rahmadi tak bisa menolak saat ia ditunjuk menjadi ketua umum.
“Tetapi pangggilan mulia untuk berjuang melawan kezaliman dan menegakkan keadilan ini tidak bisa saya tolak,“ kata Wakil Ketua Umum Partai Ummat, Agung Mozin, menirukan ucapan Ridho.
Baca juga: Mantan Ketua PAN Jadi Ketua Partai Ummat di Riau, Bagaimana Nasib Suara PAN Riau Saat Pemilu?
Baca juga: Tokoh Jawa Timur Masuk Pengurus Pusat Partai Ummat
Diketahui, latar belakang pendidikan Ridho tak berfokus pada bidang politik.
Mengutip situs resmi UII, ia mendapat dua gelar master dalam bidang artificial intelligence (kecerdasan buatan) dari Czeh Technical University di Praha dan Johannes Kepler University di Austria.
Ridho juga telah meraih gelar doktor di Radboud University Nijmegen, Belanda.
Ia adalah satu di antara dosen Jurusan Teknik Informatika UII yang bergelar doktor.
Namun, karena saat ini Ridho menjadi Ketum Partai Ummat, ia mengundurkan diri untuk memenuhi peraturan yang berlaku.
Terkait latar belakang pendidikan Ridho, Agung menilai hal tersebut bukanlah maslaah.
Ia menganggap, keputusan menunjuk Ridho sebagai ketua umum adalah hal yang tepat.
Pasalnya, menurut Agung, partai politik saat ini memerlukan ahli dalam bidang teknologi informasi.
“Kita harapkan Mas Ridho membuatkan kita beberapa aplikasi yang berguna untuk pemenangan Partai Ummat,“ katanya, dilansir Tribunnews.
“Insya Allah Mas Ridho akan mampu menggaet sesama milenial untuk masuk Partai Ummat."
Baca juga: Buhari Kahar Muzakkar Segera Bentuk Pengurus Partai Ummat Sulsel Hingga Tingkat Ranting
Baca juga: Amien Rais Dirikan Partai Ummat, Begini Respon Waketum PAN Viva Yoga
"Mereka mempunyai aspirasi, keinginan dan cita-cita yang sama. Mas Ridho sangat pas,“ imbuhnya.
Sementara itu, saat ditemui, Ridho mengaku terkejut ketika dirinya ditunjuk menjadi Ketum Partai Ummat.
Terlebih saat membicarakan pendirian Partai Ummat, Ridho masuk dalam tim Information Technology (IT).
“Setelah saya ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Ummat, jujur saja secara batin, jasmani, rohani saya kaget,” kata Ridho lalu tertawa dalam wawancara eksklusif dengan Tribun Jogja, Jumat (30/4/2021).
"Pas partai ini dibicarakan, saya itu tim Information Technology (IT)."
"Jadi, saya bangun platform IT, kantornya ya di Pandeansari ini,” tambahnya.
Ia menegaskan, dirinya tak tahu menahu soal kepengurusan Partai Ummat hingga mendekati hari deklarasi.
Ridho menambahkan, ia murni orang di balik layar.
Namun, saat ikut diskusi dewan pendiri, Ridho diberi tahu alasan mengapa ia cocok menjadi ketum.
Alasan tersebut, ungkap Ridho, dikatakan oleh Ansufri Idrus Sambo atau Ustaz Sambo yang merupakan Sekretaris Dewan Majelis Syuro.
Baca juga: Bergerak Cepat, Partai Ummat DIY Langsung Bentuk Kepengurusan Hingga Tingkat Kecamatan
Baca juga: Singgung Menantu Amien, Elite Partai Ummat: Fokus Saja Kepada PAN yang Surveinya Makin Merosot
“Iya, alasan-alasan itu malah bukan dari Bapak,” katanya.
“Saya jadi berpikir cepat. Akhirnya, saya kembalikan ke niat saya."
"Saya merasa ini totalitas dan perjuangan di jalan Allah juga. Saya ingin bersama dengan Bapak."
"Bismillah, saya yakin jadi Ketum,” pungkasnya.
Ridho Rahmadi Disindir
Pasca-deklarasi Partai Ummat pada Kamis (29/4/2021), Ridho Rahmadi mendapat sindiran dari politikus PAN, Guspardi Gaus.
Dilansir Tribunnews, Guspardi mengatakan, seharusnya masyarakat bisa menilai apakah Partai Ummat memberlakukan praktik oligarki atau tidak.
Hal ini terkait status Ridho yang merupakan menantu Amien Rais yang menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro.
"Karena ini menantu Pak Amien, masyarakat akan menilai apakah praktik oligarki atau partai dibentuk dalam sistem kerajaan telah berlaku pada Partai Ummat."
"Tentu masyarakat sudah cerdas, kita persilakan masyarakat menilai," kata Guspardi kepada wartawan, Jumat (30/4/2021).
Baca juga: Tidak Khawatir Kehadiran Partai Ummat, Politikus PKB: Kami Memiliki Akar Rumput yang Kuat
Baca juga: Daftar Tokoh yang Bergabung ke Partai Ummat: Buni Yani, Neno Warisman, hingga MS Kaban
Walau begitu, Guspardi enggan berspekulasi apakah Partai Ummat sengaja didirikan oleh Amien Rais untuk membangun dinasti politik atau tidak.
Kembali lagi, Guspardi menegaskan masyarakat bisa menilai soal kepengurusan Partai Ummat.
"Sebelum jadi Ketum Ummat, sudah banyak berita yang mengatakan bahwa mas Ridho adalah menantu Pak Amien, seorang doktor Ph.d bidang IT dan dosen di UII."
"Semua orang itu sudah mengetahui dan memahami, tentu bagaimana respons masyarakat terhadap partai yang didirikan oleh Pak Amien, tentu silakan masyarakat yang menilai," bebernya.
Susunan Pengurus Partai Ummat
Majelis Syuro Partai Ummat
Ketua: Muhammad Amien Rais
Wakil Ketua I: MS Kaban
Wakil Ketua II: Thalib Aldjufri
Sekretaris: Ansufri Idrus Sambo
Dewan Pengurus Pusat Partai Ummat
Ketua Umum: Ridho Rahmadi
Wakil Ketua Umum I: Agung Mozin
Wakil Ketua Umum II: Sugeng
Wakil Ketua Umum III: Chandra Tirta Wijaya
Sekretaris Jenderal: Ahmad Muhadjir Sodruddin
Bendahara Umum: Benny Suharto
Baca artikel Partai Ummat lainnya
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Vincentius Jyestha/Chaerul Umam, Tribun Jogja/Ardhike Indah)