Hardiknas, Jokowi Berharap Semangat Belajar Tidak Lunglai di Tengah Pandemi Covid-19
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat hari pendidikan nasional yang jatuh pada hari ini, Minggu, (2/4/2021).
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat hari pendidikan nasional yang jatuh pada hari ini, Minggu, (2/4/2021).
Melalui akun twitternya @jokowi, presiden berharap semangat belajar tidak turun meski dalam masa Pandemi Covid-19.
"Setahun lebih dunia terkungkung pandemi, tapi semangat belajar anak-anak kita jangan pernah lunglai," tulisnya.
Presiden berharap masa-masa sulit akibat Pandemi Covid-19 yang berimbas pada berbagai sektor tersebut dapat segera usai. Kegiatan belajar-mengajar dapat kembali normal.
"Semoga masa-masa sulit ini segera usai, dan kita semua bertatap muka lagi," pungkasnya.
Baca juga: Hardiknas 2021, Berikut 10 Rekomendasi Film Bertema Pendidikan di Indonesia
Ditetapkannya Hardiknas adalah sebagai peringatan terhadap jasa-jasa tokoh dan pahlawan Nasional Ki Hajar Dewantara.
Tanggal 2 Mei juga bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hajar Dewantara.
Sebelumnya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim mendorong kebangkitan pendidikan Indonesia dari kesulitan akibat pandemi Covid-19.
Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan di upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), yang diselenggarakan di kantor Kemendikbud, Jakarta, Minggu (2/5/2021).
"Hari ini kita bangkitkan semangat untuk menyongsong lembaran baru pendidikan Indonesia," kata Nadiem.
Tahun ini merupakan merupakan tahun kedua kalinya Indonesia memperingati dan merayakan Hari Pendidikan Nasional di tengah suasana pandemi Covid-19.
Menurut Nadiem masa pandemi covid-19 tidaklah mudah bagi semua elemen dalam dunia pendidikan seperti bagi para pendidik, pelajar, orang tua. Namun ia berharap pada hari Iahir Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara, sekaligus hari penting bagi pendidikan nasional ini, semua mengesampingkan sejenak segala kesulitan.
Baca juga: Hardiknas, Puan Minta Kemendikbud Ristek Cermati Angka Putus Sekolah dan Efektivitas PJJ
Pendidikan di Negara Kesatuan Republik Indonesia menurutnya haruslah menuju arah lahirnya kebahagiaan batin serta keselamatan hidup.
Esensi mendasar pendidikan haruslah memerdekakan kehidupan manusia,"kata Nadiem. Nadiem mengajak masyarakat menjiwai dan menghidupkan kembali buah pemikiran Ki Hajar agar lekas tercipta pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia, serta terwujudnya kemerdekaan belajar yang sejati.