Tancap Gas 8 Partai Ummat di Nusantara: Ribuan Warga Sumut Mau Gabung hingga Alumni 212
Terhitung belum sepekan Partai Ummat berdiri, gerakan politik sudah terungkap di berbagai daerah di Nusantara
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Partai Ummat resmi mendeklarasikan diri.
Deklarasi yang diprakasai tokoh reformasi, Amien Rais ini dilaksanakan bertepatan pada tanggal 17 Ramadan 1442 Hijriah atau Kamis (29/4/2021).
"Atas nama pendiri, pimpinan, kader dan anggota Partai Ummat, pada tanggal 17 Ramadan 1442 Hijriah bertepatan dengan 29 April 2021 Masehi, Bismillahirrahmanirrahim saya deklarasikan kelahiran Partai Umat di persada bumi pertiwi Indonesia yang kita cintai bersama," ujar Amien dalam tayangan video di kanal Youtube Amien Rais Official, Kamis (29/4/2021).
Terhitung belum sepekan partai berdiri, gerakan politik sudah terungkap di berbagai daerah di Nusantara.
Kabar dari Aceh, seorang tokoh telah ditunjuk sebagai ketua persiapan pembentukkan pengurus.
Baca juga: Ratusan Orang di Asahan Bergabung dengan Partai Ummat, Tiga di Antaranya Mantan Anggota DPRD
Lalu di Jawa Tengah, sejumlah kader PAN diberitakan membelot ke Partai Ummat.
Hingga pergerakan politik Partai Ummat sampai di Sulawesi Tenggara dan bakal umumkan ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW).
Inilah fakta-fakta pergerakan politik Partai Ummat di berbagai daerah di Tanah Air seperti yang dirangkum Tribunnews.com:
1. Partai Ummat Aceh
Mengutip dari Serambinews.com, Ketua Majelis Syuro DPP Partai Ummat, Amien Rais mengatakan, Partai Ummat bersama anak bangsa lainnya akan bekerja, berjuang, dan berkorban untuk melawan kezaliman dan menegakkan keadilan.
Saat ini, DPP Partai Ummat sedang membentuk pengurus provinsi hingga ke kabupaten/kota, tak terkecuali Aceh dan 23 kabupaten/kota di Aceh.
Untuk Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Ummat Provinsi Aceh, Amien Rais dan pengurus DPP menunjuk Jamai Suni sebagai ketua dalam masa persiapan pembentukan kepengurusan.
"Yang menunjuknya langsung insiasiator Partai Ummat, Pak Amien Rais, langsung beliau yang tanda tangan," kata Jamai Suni kepada Serambinews.com, Sabtu (1/5/2021).
Untuk Aceh, katanya, sementara sifatnya adalah penanggung jawab persiapan pembentukan pengurus provinsi.
"Kepengurusan provinsi sudah ada, kita sebagai penanggung jawab untuk pendirian kepengurusan seluruh kabupaten termasuk provinsi," katanya.
2. Partai Ummat di Sumatera Utara
Tribun-Medan.com menuliskan, ribuan orang di Sumatera Utara (Sumut) disebut siap bergabung dengan Partai Ummat, besutan mantan Ketua Umum PAN, Amien Rais.
Dari jumlah tersebut, 10 persen di antaranya merupakan kader PAN.
Partai Ummat bentukan Amien Rais resmi dideklarasikan secara virtual melalui YouTube pada 29 April 2021 lalu.
Partai berlogo bintang kuning itu pun menunjuk Ridho Rahmadi sebagai Ketua Umum.
Usai deklarasi, persiapan pembentukan pengurus di daerah pun turut dilakukan, tak terkecuali dengan Sumut.
Di Sumut telah ditunjuk dua orang PIC atau penanggung jawab Partai Ummat di Sumut yakni Zulbadri dan Buya Syamsul Bahri.
PIC sekaligus Ketua Tim Persiapan Pendiri Partai Ummat (TP3U) Sumut, Zulbadri yang dikonfirmasi mengaku, pihaknya kini tengah fokus membentuk TP3U di kabupaten dan kota hingga tingkat kecamatan di Sumut.
"Saya sebagai inisiator pembentukkan Partai Ummat di Sumut, langsung diberi mandat sebagai PIC."
"Kemudian dimandatkan juga sebagai Ketua TP3U di Sumut untuk membentuk TP3U di kabupaten/kota sampai kecamatan. Tim TP3U ini yang nantinya mengusulkan nama-nama pengurus," ungkap Zulbadri, Sabtu (1/5/2021).
Menurut Zulbadri, hingga saat ini di Sumut, TP3U sudah terbentuk di 21 kabupaten/kota dan 141 kecamatan.
Ia mengaku jumlah itu akan semakin bertambah, lantaran sejumlah sosok di daerah telah menghubungi dirinya agar bisa bergabung dengan Partai Ummat.
Rencananya pada pekan ketiga bulan ini, bila kepengurusan Partai Ummat sudah terbentuk, maka akan diumumkan untuk selanjutnya didaftarkan ke Kemenkuham Sumut untuk diverifikasi.
"Sudah 21 kabupaten/kota. Insya Allah bulan ini bertambah. Kemudian dari total 450 kecamatan di Sumut, yang sudah siap itu 141 kecamatan," jelas pria yang mengaku 22 tahun menjadi kader PAN tersebut.
Zulbadri mengklaim saat ini sudah ada 3 ribu orang di Sumut yang menyatakan kesediaan menjadi kader Partai Ummat. Katanya, 10 persen di antaranya merupakan mantan kader PAN.
"Kita ini Partai Ummat, lintas ormas, lintas profesi, lintas generasi, lintas etnis. Ada yang datang dari organisasi Muhammadiyah, NU, Al Wasliyah. Kita ini bukan dari satu organisasi saja," ucapnya.
3. Partai Ummat Lampung
TribunLampung.co.id memberitakan DPW Partai Ummat Provinsi Lampung langsung tancap gas Pasca-Deklarasi Nasional Partai Ummat yang dipimpin langsung ketua majelis syuro, Amien Rais, Kamis (29/4/2021),
Sekretaris DPW Partai Ummat Provinsi Lampung, Ahmad Bastari mengatakan pihaknya telah melakukan konsolidasi untuk membangun struktur organisasi sampai tingkat ranting partai.
"Menyusun kepengurusan sampai ke ranting-ranting partai.
Target selesai bulan Mei semua struktur sudah terisi," kata Ahmad Bastari, Sabtu (1/5/2021).
Pengurus juga sedang melengkapi keterwakilan perempuan, serta merangkul semua calon kader yang sejalan dengan semangat perjuangan Partai Ummat.
"Deklarasi tingkat provinsi akan dilakukan setelah semua struktur organisasi lengkap," kata Ahmad.
Kemungkinan besar, deklarasi akan dilakukan oleh DPW Provinsi pada akhir bulan Mei mendatang.
"Karena situasi masih pandemi, jadi kami juga lagi mengatur teknis pelaksanaan deklarasi nya seperti apa," kata Ahmad.
4. Partai Ummat Jawa Barat
Partai Ummat yang dideklarasikan politikus senior Amien Rais akan lahir di Jawa Barat dan 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat.
Mantan Ketua PAN Kota Bandung Uum Syarif Usman, satu dari tiga Person In Charge (PIC) yang bertugas memfasilitasi lahirnya Partai Ummat di Jawa Barat sedang sibuk membangun komunikasi dengan sejumlah pihak.
Dia, Rizal Fadilah, dan Profesor Yani Safeii akademisi Unpas, membentuk Tim Persiapan Pendirian Partai Ummat (TP3U) kepengurusan Partai Ummat Jawa Barat.
"Sekarang kami sedang proses pembentukan pengurus di wilayah Jawa Barat. Ahad besok akan ada musyawarah," jelas Uum Syarif Usman melalui sambungan telepon, Sabtu (1/5/2021), dikutip dari Tribun Jabar.
Dijelaskan Uum, selain kepengurusan di Provinsi Jawa Barat, kepengurusan juga akan terbentuk di 23 kabupaten dan kota di Jawa Barat.
Masih ada 4 wilayah yang saat ini masih mencari orang-orang yang akan mengisi di kepengurusan.
Keempat wilayah itu adalah Kota Banjar, Indramayu, Pangandaran, dan Ciamis.
Sebagai PIC, Uum tak terlibat langsung dalam pemilihan pengurus Partai Ummat baik di Provinsi Jawa Barat maupun di tingkat kabupaten dan kota.
"Itu dikerjakan oleh TP3U. Kami PIC tuganya sebagai fasilitator lahirnya Partai Ummat. Masalah saya di jadikan apa di kepengurusan itu kami tidak tahu, bukan jabatan yang dikejar," jelasnya.
Uun mengatakan, dia keluar sebagai ketua PAN Kota Bandung karena merasa sudah tidak ada ruang untuk menyampaikan aspirasi karena PAN menjadi bagian dari koalisi pemerintah.
Bersama Amien Rais, dia ingin kritis terhadap kebijakan pemerintah dan membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik, karena harapan itu akan ada bersama Partai Ummat.
5. Partai Ummat Jawa Tengah
Sementara dikabarkan Tribun Jateng, kehadiran Partai Ummat tidak dapat dipungkiri memancing sejumlah tokoh dari Partai Amanat Nasional (PAN) di tingkat pusat untuk bergabung.
Kondisi serupa juga terjadi di tingkat daerah, ada sejumlah kader baik itu anggota atau pengurus PAN yang beralih ke Partai Ummat.
Misalnya yang saat ini terjadi di Banyumas, dimana ada beberapa anggota dan pengurus DPD PAN yang resmi menyatakan beralih ke Partai Ummat.
"Di Banyumas tetep ada, tapi tidak banyak.
Sudah ada beberapa kader PAN yang ke Partai Ummat," ujar Ketua Demisioner DPD PAN Banyumas, Arif Harijanto saat dihubungi Tribunbanyumas.com, Sabtu (1/5/2021).
Arif mengatakan jabatannya selesai sebagai Ketua DPD PAN sejak 19 Maret lalu sampai saat ini belum ada kepengurusan yang baru secara resmi.
"Sudah satu setengah bulan, posisi saya demisioner karena sekarang proses Musda berbeda dengan sebelumnya.
SK DPD langsung dari DPP, tidak bisa mengadakan pemilihan secara langsung seperti sebelumnya," terangnya.
Calon Ketua DPD PAN masih menunggu rekomendasi calon dari DPP, yang rencananya akan mengajukan dua calon.
Kondisi ketidakpastian pengurusan inilah yang menurut Arif, menjadi salah satu alasan ada beberapa anggota dan pengurus yang beralih ke Partai Ummat.
"Langkah awal sudah kita panggil yang bersangkutan dan kita mintai klarifikasi, dan jika keputusannya ingin gabung ya kita keluarkan dari PAN," terangnya.
Pihaknya mengaku tidak menghalangi jika ada kader PAN di Banyumas yang beralih ke Partai Ummat.
"Karena itu pilihan, ya monggo, yang jelas ada satu anggota yang ikut dan pengurus juga ada," tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai PAN Kabupaten Pekalongan Candra Saputra, menilai kehadiran partai Ummat tidak ada masalah karena politik itu pilihan.
"Politik itu kan pilihan mas. Jadi, manakala ada yang gabung ke Partai Ummat kami tidak melarang dan juga tidak gondeli, karena politik itu pilihan," kata Ketua DPD Partai PAN Kabupaten Pekalongan saat dihubungi Tribunjateng.com, Sabtu (1/5/2021) malam.
Pihaknya mengajak untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dan juga memberikan manfaat kepada masyarakat.
"Jadi semakin banyak partai, semakin banyak pilihan. Tentunya, masyarakat naik banyak yang akan dipilih dan masyarakat di Kabupaten Pekalongan saya rasa semakin dewasa ya nanti partai mana yang akan dipilih," imbuhnya.
Candra yang juga sebagai anggota DPRD Kabupaten Pekalongan juga mengatakan bahwa PAN, ada dan tidak adanya Partai Ummat ataupun partai yang lain akan tetap selalu menebar kebaikan untuk masyarakat.
"Di mana pun bahkan sampai ke pelosok desa, Partai PAN akan menebarkan kebaikan kepada masyarakat," jelasnya.
Saat disinggung mengenai, apakah ada saat ini kepengurusan Partai Ummat di Kabupaten Pekalongan, Candra menuturkan kepengurusan Partai Ummat di Kota Santri, ia mengaku belum mengetahui.
"Kepengurusan Partai Ummat sudah ada sepertinya tapi saya tidak mengetahui nama-nama pengurusnya," tambahnya.
6. Partai Ummat DIY
Partai Ummat bergerak cepat.
Tak lama setelah deklarasi, Partai Ummat DIY mengklaim sudah membentuk kepengurusannya di tingkat kabupaten-kota, hingga kecamatan.
Akan tetapi, sampai sejauh ini, partai yang dideklarasikan Amien Rais dan Ketua Umum Ridho Rahmadi itu per Kamis (29/4/21) lalu itu, belum bersedia memebeberkan nama-nama pengurusnya.
"Nanti kalau sudah ada SK (Surat Keputusan) dari DPP (Dewan Pimpinan Pusat) saya kabari," ungkap ketua DPW Partai Ummat DIY, Nazaruddin, saat dikonfirmasi melalui aplikasi pesan singkat, pada Jumat (30/4/21) siang dikutip dari Tribun Jogja.
Ia menyatakan, kepengurusan di seluruh DIY sudah ada. Hanya saja, pihaknya masih fokus menyelesaikan proses administrasi guna memenuhi persyaratan sebagai partai anyar yang baru terbentuk. Sehingga, pihaknya belum bersedia membeberkan nama-nama pengurusnya.
"Sudah ada di seluruh DIY. Tapi, lebih afdol saya umumkan kalau sudah resmi di-SK-kan DPP. Sekarang kan DPP masih menunggu pengesahan dari Kumham," cetusnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais secara resmi mendeklarasikan berdirinya Partai Ummat, pada Kamis (29/4/21) lalu. Disebutkan, 99 orang pendiri Partai Ummat dari 34 provinsi di Indonesia pun berkumpul di Yogyakarta dalam agenda tersebut.
Amien menyatakan, Partai Ummat bersama anak bangsa lainnya akan bekerja, berjuang, dan berkorban untuk melawan kezaliman dan menegakkan keadilan.
"Kami yakin seluruh mekanisme demokrasi kita dan konstitusi kita lebih dari cukup untuk melakukan perbaikan kehidupan nasional, sehingga kita tidak perlu cara-cara ekstra parlementer dan cara-cara ekstra konstitusional," papar dia.
7. Partai Ummat Sulawesi Tenggara
Dijadwalkan pekan depan, Tim Persiapan Pendirian Partai Ummat Sulawesi Tenggara atau (TPPPU Sultra) akan mengumumkan sosok Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW).
Dalam berita Tribun Sultra, Partai Ummat Sulawesi Tenggara (Sultra) langsung tancap gas usai partai yang digagas Amien Rais ini dideklarasikan.
Partai Ummat telah dideklarasikan secara nasional di Yogyakarta, dipimpin tokoh Amien Rais, Kamis (29/4/2021) bertepatan dengan 17 Ramadan 1442 H.
Kini Partai Ummat turut merambah ke jazirah tenggara Sulawesi, pengurus pun telah bersiap membentuk struktur organisasi.
Ketua TPPPU Sultra, Chulafaau Rasyidin belum ingin mengungkapkan siapa sosok yang akan menakhodai Partai Ummat Sultra.
Namun, menurutnya telah mengantongi nama calon yang pantas menjabat Ketua DPW Partai Ummat Sultra.
"InsyaAllah pekan depan sudah ada Ketua DPW Partai Ummat periode 2021-2026," ucap Chulafaau Rasyidin, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Sabtu (1/5/2021).
Untuk saat ini, TPPPU Sultra masih menyusun kepengurusan partai mulai dari dewan pimpinan wilayah, dewan pimpinan daerah, dan dewan pimpinan cabang.
"Kita segera rampungkan akhir Mei, sehingga bisa kita sampaikan ke DPP supaya surat keputusan segera dikeluarkan," katanya.
TPPPU Sultra sudah merampungkan kepengurusan partai mulai DPW, DPD dan DPC hingga 75 persen.
"Sekarang sudah hampir 75 persen proses penyusunan pengurus di Sultra sebagaimana syaratkan UU kepemiluan, tapi tetap kami optimis bisa mencapai target 100 persen kabupaten/kota terbentuk," ucap mantan anggota DPRD Kendari ini.
8. Partai Ummat Karawang dan Alumni 212
Kader Partai Amanat Nasional (PAN) hingga Alumni 212 siap bergabung dengan Partai Ummat Karawang.
Kendati demikian, deklarasi Partai Ummat dan pelantikan kepengurusan tingkat kabupaten masih menunggu keputusan DPP Partai Ummat.
"Saya sebagai ketua TP3U, urusan nanti yang ada di kabupaten secara resminya masih menunggu keputusan DPP," kata Ketua Tim Persiapan Pendirian Partai Ummat (TP3U) Kabupaten Karawang, Yayan Mulyana, saat dihubungi Tribun Jabar melalui gawai, Sabtu (1/5/2021).
"Saya sebagai ketua TP3U, urusan nanti yang ada di kabupaten secara resminya masih menunggu keputusan DPP," kata Ketua Tim Persiapan Pendirian Partai Ummat (TP3U) Kabupaten Karawang, Yayan Mulyana, saat dihubungi Tribun Jabar melalui gawai, Sabtu (1/5/2021).
Untuk kader, Yayan mengatakan, bahkan 50 persen kader PAN Karawang sudah ingin bergabung dengan Partai Ummat.
Tak hanya kader PAN, sejumlah tokoh di Karawang lainnya, menurutnya, juga ingin menjadi bagian Partai Ummat.
Selain itu, dikatakan Yayan, mereka yang bergabung Partai Ummat berasal dari alumni 212.
"Ketokohan Pak Amien juga menjadi daya tarik partai. Lalu, Partai Ummat mempunyai asas Islam rahmatan lil'alamin."
"Adapun tujuan Partai Ummat itu sendiri sebagai partai pilar demokrasi Indonesia yang berjuang secara konstitusional," katanya.
Berita lainnya terkait Partai ummat
(Tribunnews.com/Tribunnetwork)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.