Usai Pendataan dan Pemeriksaan, 22 Anggota Anarko dalam Demo Hari Buruh Dipulangkan Kepolisian
Yusri menyebut, pengamanan yang dilakukan terhadap para mahasiswa tersebut termasuk permintaan dari para kelompok buruh.
Penulis: Reza Deni
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Polda Metro Jaya memastikan telah memulangkan sebanyak 22 orang pemuda yang diduga anggota kelompok yang dikenal sebagai anarko-sindikalisme yang dijaring pada aksi Hari Buruh, Sabtu (1/5/2021) silam.
Hal tersebut dilakukan setelah pendataan dan pemeriksaan kepada kesemuanya.
"Kami sosialisasi, kami edukasi mereka, sudah kami pulangkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Senin (3/5/2021).
Baca juga: Peringatan May Day 2021, Wakil Ketua MPR RI: Apresiasi Seluruh Buruh di Indonesia
Berdasar pemeriksaan awal, Yusri mengatakan dari 22 orang tersebut kemudian mengerucut jadi delapan orang yang diduga sebagai anarko.
"Dari delapan mengerucut lagi jadi dua orang," katanya.
Hal tersebut dipastilan lewat bukti yang ditemukan kepolisian. Salah satunya lambang anarko berbentuk huruf A dan lingkaran di dalam tas mereka.
"Kemudian dia punya chat, instagram apa semua ngajak semua, ngajak anarko untuk bergabung dengan buruh," katanya.
Baca juga: Bertemu 2 Presiden Buruh, Moeldoko: Pemerintah Tindak Tegas Perusahaan yang Tak Berikan THR
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus membeberkan, alasan pihaknya melakukan pengamanan terhadap puluhan mahasiswa yang hadir dalam aksi unjuk rasa memperingati hari Buruh Internasional, pada Sabtu (1/5/2021) kemarin.
Yusri menyebut, pengamanan yang dilakukan terhadap para mahasiswa tersebut termasuk permintaan dari para kelompok buruh.
Pasalnya kata dia, para buruh tidak mau terkena imbas dari jika terjadinya kerusuhan, padahal semula mereka berjanji akan menggelar aksi secara damai.
Baca juga: Halau Massa Buruh ke Istana, Polisi Tutup Jalan Medan Merdeka Barat Dengan Kawat Duri
"Teman-teman buruh bilang 'kami gamau pak ada penyusup, mahasiswa mau gabung dengan kami, kami kan mau damai, kalau ada apa-apa kami tidak mau disalahkan, karena ini kan hari buruh bukan hari mahasiswa' gitu," katanya menambahkan.
Awalnya kata Yusri, puluhan mahasiswa tersebut hanya dipisahkan dari barisan para buruh, namun beberapa dari mereka ada yang tidak terima, alhasil pihaknya melakukan pengamanan ke Polda Metro Jaya.
Kendati begitu, kata Yusri, sejak kemarin sore, keseluruhan mahasiswa yang diamankan itu sudah kembali dipulangkan oleh pihaknya.
"Akhirnya kami amankan saja dulu ke Polda, dari Polda kami pulangkan, jadi sudah dipulangkan sejak kemarin sore, itu namanya preventif, pencegahan itu," tukas Yusri.