184 Kantor BRI Beroperasi Terbatas Pada Periode Idul Fitri
Bank Rakyat Indonesia (BRI) memastikan layanan perbankan tetap beroperasi secara optimal selama periode libur Hari Raya Idul Fitri 2021.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Rakyat Indonesia (BRI) memastikan layanan perbankan tetap beroperasi secara optimal selama periode libur Hari Raya Idul Fitri 2021.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI, Arga M. Nugraha mengatakan, BRI akan tetap beroperasi dengan memberikan layanan terbatas pada tanggal 12 dan 15 Mei 2021.
“Layanan terbatas BRI akan hadir di 184 kantor, dimana masyarakat tetap dapat membuka rekening, penarikan dan penyetoran simpanan, setoran pinjaman, complain handling serta jual beli bank notes," jelas Arga dalam keterangannya, (4/5/2021).
Baca juga: BRI Siapkan Kebutuhan Uang Tunai Rp 36,7 Triliun Untuk Idul Fitri
Selain itu, BRI juga tetap melayani penebusan setoran BBM/Non BBM Pertamina di 135 kantor, serta Pelayanan Pick Up Service ASDP di 37 kantor.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, BRI juga menyediakan layanan penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK) di 20 Kantor Cabang BRI se-Jabodetabek yang telah mulai dilaksanakan pada tanggal 13 April lalu hingga menjelang libur pada tanggal 11 Mei.
BRI juga mempersiapkan kebutuhan kas dengan total Rp36,7 Triliun yang dialokasikan untuk mesin ATM, CRM, dan juga untuk layanan Unit Kerja Operasional (UKO).
Baca juga: KBRI Tokyo Tidak Selenggarakan Salat dan Open House Idul Fitri 1442 H
Arga mengatakan, kesiapan tersebut sebagai langkah antisipasi akan kebutuhan uang tunai di tengah masyarakat selama periode libur Hari Raya Idul Fitri 2021.
Dirinya melanjutkan, dibandingkan di periode yang sama di tahun sebelumnya, nilai tersebut mengalami peningkatan.
Dasar adanya peningkatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya aktivitas ekonomi di masyarakat.
Baca juga: Cek Penerima BLT UMKM via Online: Login eform.bri.co.id/bpum atau banpresbpum.id dan Cara Mencairkan
“Uang kas yang disiapkan oleh BRI tahun ini meningkat sebesar 8 persen apabila dibandingkan dengan nominal realisasi tahun lalu, hal tersebut disebabkan karena mulai meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat," jelas Arga.
"Jumlah ini juga telah mempertimbangkan adanya migrasi atau bergesernya pola transaksi nasabah BRI dari sebelumnya transaksi tunai menjadi transaksi digital atau non-tunai,” lanjutnya.
Arga kembali menambahkan, BRI juga menghimbau nasabah untuk dapat bertransaksi secara cashless dan melakukan berbagai macam transaksi perbankan secara digital.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.