Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PO Bus Merugi akibat Larangan Mudik Lebaran, Berharap Pemerintah Bisa Beri Kompensasi ke Perusahaan

Larangan mudik lebaran 2021 yang mulai berlaku sejak kemarin Kamis (6/5/2021) membuat PO bus mengalami kerugian.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in PO Bus Merugi akibat Larangan Mudik Lebaran, Berharap Pemerintah Bisa Beri Kompensasi ke Perusahaan
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Larangan mudik lebaran 2021 yang mulai berlaku sejak kemarin Kamis (6/5/2021) membuat PO Bus mengalami kerugian. (TRIBUNNEWS/HERUDIN) 

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan bahwa jumlah pergerakan transportasi dan penumpang di hari pertama masa larangan pengoperasian transportasi untuk mudik, kemarin, cukup terkendali.

“Berdasarkan hasil pemantauan pengendalian transportasi di hari pertama kemarin, jumlah pergerakan transportasi dan penumpang baik di transportasi darat, laut, dan udara, dan kereta api menurun cukup signifikan dibanding sebelum masa larangan,” ujar Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, dikutip dari Sekretariat Kabinet, Jumat (7/5/2021).

Di sektor transportasi darat, penumpang angkutan darat (bus) mencapai total 10.644 orang atau turun sekitar 75 persen dibandingkan hari biasa.

Sedangkan volume lalu lintas harian (motor, mobil penumpang, dan mobil besar) yang menggunakan jalan nasional nontol ke arah keluar Jabodetabek mencapai lebih dari 68 ribu kendaraan atau turun sekitar 48 persen dibandingkan hari biasa.

Sedangkan, jumlah penumpang yang melakukan perjalanan keberangkatan mencapai sekitar 3.856 orang atau turun sekitar 96,2 persen dibandingkan hari biasa.

Baca juga: Larangan Mudik 2021 Wilayah Jabodetabek, Beserta Daftar Titik Penyekatan Mudik Lebaran

Baca juga: Politikus PKB Minta Tempat Wisata Tutup Selama Libur Lebaran untuk Hindari Ancaman Badai Covid-19

Kemudian di sektor transportasi kereta api, pergerakan penumpang mencapai 17.220 orang penumpang, turun 71 persen dari jumlah penumpang sehari sebelumnya.

Jika dibanding dengan rata-rata penumpang dari 22 April-5 Mei, jumlah penumpang kereta api pada Kamis kemarin turun 63 persen.

Berita Rekomendasi

“Penurunan volume penumpang yang cukup signifikan di semua moda transportasi ini bisa diindikasikan, pertama, masyarakat telah melakukan perjalanan lebih dulu di masa pra peniadaan mudik, atau kedua, tingkat kepatuhan masyarakat yang meningkat terhadap peraturan peniadaan mudik di tahun 2021,” tutur Adita.

Lebih lanjut, Adita menjelaskan, dari pemantauan penerapan pengendalian transportasi di hari pertama kemarin, penerapan protokol kesehatan di prasarana dan sarana transportasi umum berjalan cukup baik dan penyekatan yang dilakukan petugas di sejumlah titik sudah baik dan akan terus dioptimalkan.

“Selanjutnya, kami akan terus melakukan pemantauan terhadap pengendalian transportasi di masa Idulfitri 2021 dan memastikan perjalanan masyarakat berjalan sesuai ketentuan yang berlaku,” pungkasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Taufik Ismail)

Baca berita lainnya terkait Lebaran 2021.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas