Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa Itu Bipang Ambawang? Kuliner Khas Kalimantan yang Disebut dalam Pidato Jokowi

Bipang Ambawang menjadi viral setelah Presiden Joko Widodo menyebutnya dalam pidato. Lantas, apa itu Bipang Ambawang? Simak penjelasannya di sini.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Apa Itu Bipang Ambawang? Kuliner Khas Kalimantan yang Disebut dalam Pidato Jokowi
Instagram @bipangambawang
Apa itu Bipang Ambawang? Kuliner khas Kalimantan yang tengah jadi perbincangan. 

TRIBUNNEWS.COM - Bipang Ambawang tengah menjadi perbincangan hangat.

Kuliner khas Kalimantan ini bahkan menjadi trending topik di Twitter pada Sabtu (8/5/2021).

Bipang Ambawang menjadi viral setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutnya dalam pidato yang diunggah dalam video YouTube Kementerian Perdagangan RI 5 Mei 2021 lalu.

Lantas, apa itu Bipang Ambawang?

Bipang Ambawang merupakan restoran khusus makanan babi panggang khas Suku Dayak, Kalimantan Barat.

Dikutip dari Tribunnewswiki.com, Bipang Ambawang didaftarkan sebagai merek pada 26 Agustus 2020.

Nama pemohon merek tersebut adalah Juniarto.

Berita Rekomendasi

Bahan Bipang adalah babi muda berusia 3-5 bulan.

Baca juga: Harga Bipang Ambawang, Makanan Khas Kalimantan yang Dipromosikan Jokowi dan Tuai Polemik

Cara memanggangnya secara tradisional di atas tungku arang.

Bipang Ambawang juga disajikan bersama sambal antuha dan kit iu.

Sambal antuha merupakan sambal terasi khas Kalimantan Barat.

Antuha sendiri berasal dari bahasa Dayak yang artinya tante tertua.

Sedangkan, kit iu ialah saus cocolan yang terbuat dari jeruk sambal dan gula pasir.

Bipang Ambawang berlokasi di Jalan Trans Kalimantan Km. 23, Kalimantan Barat.

Persisnya ada di dekat rumah retret Costantini, sekitar 50 meter sebelumnya jika datang dari arah Pontianak, di sebelah kiri jalan.

Berikut ini penampakan Bipang Ambawang yang menjadi perbincangan warganet.

Pada akun Instagram Bipang Ambawang banyak diunggah kuliner berbahan babi khas Kalimantan ini.

Bipang Ambawang disajikan bersama berbagai macam sambal dan juga sayuran pelengkapnya.

Selain unggahan Bipang Ambawang siap santap, mereka juga mengunggah proses pemanggangan Bipang Ambawang.

Dikutip dari TribunTimur.com, Bipang Ambawang menjadi trending sejak disebut oleh Presiden sebagai kuliner yang bisa dinikmati saat lebaran, ketika Jokowi pidato soal larangan mudik.

Pernyataan Jokowi

Presiden Jokowi membuat heboh banyak pihak saat sarankan masyarakat yang tak bisa mudik lebaran ke kampung halaman untuk beli makanan khas Nusantara

Satu diantara sekian kuliner khas nusantara yang disebut Jokowi adalah Bipang Ambawang.

"Untuk Bapak/Ibu dan Saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online."

"Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, Bipang Ambawang dari Kalimantan, dan lain-lainnya tinggal pesan, dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," kata Jokowi dalam video yang diunggah di YouTube Kementerian Perdagangan, Rabu (5/5/2021).

Kenapa Jadi Kontroversi?

Yang membuat ramai soal pernyataan Jokowi tentang kuliner khas nusantara, satu diantaranya Bipang Ambawang, adalah karena disampaikan dalam momen lebaran.

Hal itulah yang menjadi awal hebohnya pernyataan orang nomor satu di Tanah Air ini soal kuliner Bipang Ambawang.

Apa yang diungkapkan oleh Jokowi ini pun jadi kontradiksi dengan perayaan lebaran lantaran bahan dasar pembuatan Bipang Ambawang tersebut.

Baca juga: Polemik Bipang Ambawang, Sufmi Dasco: Jauhkan Buruk Sangka kepada Presiden Jokowi

Konteks perayaan lebaran tahun ini yang menyarankan masyarakat yang merantau untuk tidak mudik memang jadi alasan untuk menekan persebaran Covid-19.

(Tribunnews.com/Yurika)(Tribunnewswiki.com/Archieva Nuzulia Prisyta Devi)(Tribun-Timur.com)

Berita lain terkait Kuliner Bipang Ambawang

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas