Airlangga Hartarto Lepas Pengiriman Oksigen untuk Bantu India Atasi Covid-19 Gelombang Kedua
India telah melaporkan 21,49 juta kasus dan 234.083 kematian. Ini menjadikan kasus COVID-19 di India sebagai peringkat kedua tertinggi setelah USA.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM – Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili pemerintah Indonesia memimpin pelepasan penyaluran bantuan oksigen untuk bantu India mengatasi gelombang kedua covid-19.
Lokasi pelepasan bantuan tersebut berlangsung di Cikande, Serang, Banten, Senin (10/5/2021).
Dalam sambutannya Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan pemulihan Ekonomi nasional (KPCPEN) itu mengapresiasi Kementerian Perindustrian, serta Produsen Utama AGII salah satunya PT Samator Group.
Begitu pula untuk seluruh pihak yang telah terlibat dalam penyaluran bantuan oksigen untuk India terkait pandemi Covid-19 Gelombang ke-2.
Baca juga: Varian Virus Corona Asal India, Inggris, dan Afrika Telah Masuk Indonesia, Berikut Peta Penyebaran
“Kita semua telah mengetahui bahwa saudara kita di India sedang menghadapi gelombang besar kedua pandemi COVID-19 yang lebih berat dibandingkan gelombang pertama,” ungkap Airlangga.
Sejak dimulainya pandemi, India telah melaporkan 21,49 juta kasus dan 234.083 kematian. Hal ini menjadikan kasus COVID-19 di India sebagai peringkat kedua tertinggi setelah USA.
Saat ini India masih menghadapi 3,6 juta kasus aktif. Bahkan, dalam satu pekan terakhir, dilaporkan tambahan 1,57 juta kasus baru, dan lonjakan tinggi jumlah kematian harian.
Menurut Airlangga gelombang kedua Covid-19 di India tak terelakkan dengan munculnya varian yang berasal dari mutasi ganda COVID-19.
Hal ini membuat situasi tereskalasi dengan cepat. Tenaga kesehatan di India berjuang di garis depan untuk menangani lonjakan jumlah pasien.
Baca juga: Fenomena Muncul Jamur Hitam Pada Pasien Covid-19 Di India, Ini yang Perlu Diwaspadai
Baca juga: Update Corona Global 10 Mei 2021: Jumlah Infeksi Covid-19 India 22,6 Juta dan Kasus Aktif 3,7 Juta
Sementara, alat medis, ventilator, dan tabung oksigen untuk pasien terbatas ketersediannya.
“Kejadian ini membuat kita prihatin, dan karenanya kita perlu turun tangan untuk membantu saudara-saudara kita di sana,” ujar Airlangga.
Pemerintah Indonesia, melalui kerja sama Asosiasi Gas Industri Indonesia sebagai produsen utama gas oksigen di Indonesia, berinisiatif untuk membantu.
Pemerintah Indonesia menyalurkan bantuan oksigen, sebanyak 1.400 tabung oksigen di tahap pertama, dari total 3.400 tabung oksigen yang direncanakan akan dikirimkan.
Kejadian ini di India, menurut Airlangga patut menjadi pelajaran yang berharga bagi bangsa di Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.