Puasa 6 Hari di Bulan Syawal Boleh Dijeda atau Harus Berturut-turut? Berikut Penjelasannya
Simak penjelasan bagaimana menjalankan puasa 6 hari di bulan syawal. Apakah boleh secara berjeda atau harus berturut-turut?
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan bagaimana menjalankan puasa 6 hari di bulan syawal, apakah boleh dijeda atau harus berturut-turut.
Setelah menjalankan puasa di bulan ramadhan, umat muslim bisa melanjutkan ibadah puasa di bulan syawal.
Hukum melaksanakan ibadah puasa di bulan syawal adalah sunnah.
Terdapat manfaat yang bisa kita peroleh ketika menjalankan puasa pada bulan syawal.
Adapun penjelasan oleh Ust. Dr. H. Ferry Muhammadsyah Siregar MA dari Pesantren Binsa Insan Mulia pada kanal YouTube Tribunnews, tentang puasa syawal.
Baca juga: Puasa Syawal 2021 Mulai Kapan? Ini Bacaan Niat Puasa Syawal dan Tata Cara Pelaksanaannya
Ferry mengatakan bahwa ada puasa lain selain puasa assyura dan puasa sya'ban, ada juga puasa 6 hari di bulan syawal.
Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barangsiapa telah berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian ia mengikuti puasanya selama enam hari lagi di bulan Syawal, maka sesungguhnya ia seperti telah berpuasa selama satu tahun penuh” (HR. Muslim).
Sebagian ulama mengungkapkan penjelasan mengenai puasa 6 hari di bulan syawal sama dengan berpuasa selama satu tahun.
"Secara matematika bisa kita terangkan bahwa, puasa satu hari di bulan ramadhan dan puasa dalam bulan syawal itu diibaratkan seperti berpuasa 10 hari," terang Ust Ferry.
Jadi hitungannya apabila melakukan puasa ramadhan ada 30 hari kemudian dikali 10, maka jumlahnya adalah 300 hari.
Kemudian, ditambah dengan 6 hari puasa dikali 10, maka 300 ditambah dengan 60 totalnya adalah 360 hari.
Namun, ada 5 hari yang diharamkan untuk umat Islam berpuasa di antaranya: