Puasa 6 Hari di Bulan Syawal Boleh Dijeda atau Harus Berturut-turut? Berikut Penjelasannya
Simak penjelasan bagaimana menjalankan puasa 6 hari di bulan syawal. Apakah boleh secara berjeda atau harus berturut-turut?
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Garudea Prabawati
- Dua hari raya yakni Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
- Tiga hari tasyrik yakni tanggal 10,11, dan 12 dzulhijah pada saat musim haji.
Lalu kapan waktu yang tepat untuk melakukan puasa syawal?
Apakah boleh dijeda atau harus berturut-turut selama 6 hari?
Ust Ferry mengatakan bahwa sebagian ulama menganjurkan untuk mengerjakan mulai tanggal 2 syawal.
"Sebagian ulama menyatakan adalah lebih baik misalnya mulai berpuasanya di tanggal 2 syawal bila memungkinkan, tapi kalau tidak memungkinkan boleh juga di tanggal-tanggal yang lain selama itu masih di bulan syawal," jelas Ust Ferry.
Baca juga: Kapan Mulai Puasa Syawal 2021? Ini Penjelasannya, Disertai Bacaan Niat dan Tata Cara Puasa Syawal
Sebagian ulama juga menjelaskan pelaksanaan puasa syawal untuk dilakukan secara enam hari berturut-turut.
Namun, tidak ada larangan apabila ingin berpuasa di bulan syawal secara selang-seling.
Ust Ferry juga menuturkan bahwa diperbolehkan untuk mengerjakan puasa syawal pada hari Senin dan Kamis.
Niat Puasa 6 Hari Syawal
Berikut ini niat untuk puasa sunnah di bulan Syawal :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”
(Tribunnews.com/Yurika)