Bertambah, Gebrakan Erick Thohir Bersih-bersih BUMN Selama Jadi Menteri Jokowi
Ini gebrakan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN, terbaru seluruh direksi Kimia Farma Diagnostika dipecat
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Gigih
Erick mengatakan, kasus rapid test bekas ini bertentangan dengan core value pegawai BUMN.
Di antaranya, amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
Dalam hal ini, ia tak memandang seberapa tinggi jabatan pegawai yang terlibat.
"Karena memang sudah tak sejalan dengan core value tersebut, maka tidak memandang siapa dan apa jabatannya, maka kami persilakan untuk berkarier di tempat lain," lanjutnya.
Kata Erick, ada kelemahan secara sistem yang membuat kasus rapid test bekas ini terjadi.
Hal itu lantas memberikan efek luas bagu kepercayaan masyarakat terhadap badan layanan kesehatan itu.
Ia menjelaskan, pemecatan ini bukanlah langkah untuk menghukum.
"Akumulasi dari seluruh hal tersebut membuat kami berkewajiban untuk mengambil langkah ini."
"Ini bukan langkah untuk menghukum, tapi langkah untuk menegakkan dan memastikan bahwa seluruh BUMN punya komitmen untuk melayani, melindungi, dan bekerja untuk kepentingan masyarakat," kata Erick.
Kini, auditor independen sedang bekerja untuk memeriksa semua lab yang ada di bawah Kimia Farma.
8 BUMN Dirombak dalam Sepekan
Baca juga: Erick Thohir Tetapkan Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Baru dari Industri Asuransi Kredit
Mengutip dari Kompas.com, sepekan terakhir pada 12 Juni 2020, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan bongkar pasang jajaran dewan komisaris dan direksi perusahaan pwlat merah.
Setidaknya 8 BUMN dalam seminggu ini, yang para petingginya dirombak Erick Thohir.
Mulanya, mantan bos Inter Milan itu menyasar petinggi-petinggi BUMN Karya.