Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bertambah, Gebrakan Erick Thohir Bersih-bersih BUMN Selama Jadi Menteri Jokowi

Ini gebrakan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN, terbaru seluruh direksi Kimia Farma Diagnostika dipecat

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Gigih
zoom-in Bertambah, Gebrakan Erick Thohir Bersih-bersih BUMN Selama Jadi Menteri Jokowi
Tribunnews/Jeprima
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir saat akan mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di ruang rapat Komisi VI DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021). Pada kesempatan tersebut, Erick Thohir membahas mengenai pelaksanaan pembelian vaksin Covid-19. Selain itu Erick juga mengungkapkan tiga tantangan besar yang sedang dihadapi oleh perusahaan pelat merah di masa pandemi saat ini. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri BUMN, Erick Thohir, kembali melakukan penyegaran di tubuh perusahaan BUMN.

Langkah tegas berupa pemecatan kepada jajaran direksi Kimia Farma Diagnostika dipilih setelah kasus rapid test bekas di Bandara Kualanamu menjadi sorotan.

"Setelah melakukan pengkajian secara komprehensif, langkah (pemberhentian) ini mesti diambil."

"Selanjutnya, hal yang menyangkut hukum merupakan ranah dari aparat yang berwenang," kata Erick seperti diberitakan Tribunnews.com Minggu (16/5/2021).

Adapun Erick Thohir merupakan menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang getol membenahi BUMN yang ia pimpin dengan melakukan perombakan direksi hingga pemecatan.

Baca juga: Buntut Kasus Rapid Test Bekas, Erick Thohir Pecat Seluruh Direksi Kimia Farma Diagnostika

Sebulan menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir bahkan merombak pejabat kementerian bagian deputi bekas jajaran menteri sebelumnya.

Kemudian dalam sepekan di tahun yang berbeda, Erick mengotak-atik pimpinan di delapan perusahaan BUMN.

Berita Rekomendasi

Inilah gebrakan-gebrakan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN yang telah dirangkium Tribunnews.com dari berbagai sumber:

Seluruh Direksi Dipecat

Diberitakan Tribunnews.com, kasus penggunaan alat rapid test bekas beberapa waktu lalu akhirnya berujung pemecatan direksi.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memecat seluruh direksi Kimia Farma Diagnostika (KFD).

Menurut Erick, langkah tegas ini perlu diambil , melihat kasus rapid test bekas di Kualanamu itu menjadi persoalan yang harus ditanggapi serius.

"Setelah melakukan pengkajian secara komprehensif, langkah (pemberhentian) ini mesti diambil."

"Selanjutnya, hal yang menyangkut hukum merupakan ranah dari aparat yang berwenang," kata Erick dalam keterangan persnya, dikutip dari laman BUMN, Minggu (16/5/2021).

Baca juga: Random Check Antigen Saat Arus Balik di Tol Jasa Marga Group Berlaku Hari Ini, Dimana SajaLokasinya?

Erick mengatakan, kasus rapid test bekas ini bertentangan dengan core value pegawai BUMN.

Di antaranya, amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.

Dalam hal ini, ia tak memandang seberapa tinggi jabatan pegawai yang terlibat.

"Karena memang sudah tak sejalan dengan core value tersebut, maka tidak memandang siapa dan apa jabatannya, maka kami persilakan untuk berkarier di tempat lain," lanjutnya.

Kata Erick, ada kelemahan secara sistem yang membuat kasus rapid test bekas ini terjadi.

Hal itu lantas memberikan efek luas bagu kepercayaan masyarakat terhadap badan layanan kesehatan itu.

Ia menjelaskan, pemecatan ini bukanlah langkah untuk menghukum.

"Akumulasi dari seluruh hal tersebut membuat kami berkewajiban untuk mengambil langkah ini."

"Ini bukan langkah untuk menghukum, tapi langkah untuk menegakkan dan memastikan bahwa seluruh BUMN punya komitmen untuk melayani, melindungi, dan bekerja untuk kepentingan masyarakat," kata Erick.

Kini, auditor independen sedang bekerja untuk memeriksa semua lab yang ada di bawah Kimia Farma.

Kepolisian menghadirkan para tersangka dalam pengungkapan kasus penggunaan alat rapid test antigen bekas di Bandara Kualanamu, saat merilis kasus tersebut di Mapolda Sumatera Utara, Kota Medan, Kamis (29/4/2021). Polda Sumut berhasil menangkap lima orang tersangka penyalahgunaan alat rapid test antigen bekas berinisial RN, AD, AT, EK, dan EL, serta mengamankan sejumlah barang bukti hasil pelanggaran berupa alat rapid test antigen bekas yang siap untuk digunakan. Tribun Medan/Riski Cahyadi
Kepolisian menghadirkan para tersangka dalam pengungkapan kasus penggunaan alat rapid test antigen bekas di Bandara Kualanamu, saat merilis kasus tersebut di Mapolda Sumatera Utara, Kota Medan, Kamis (29/4/2021). Polda Sumut berhasil menangkap lima orang tersangka penyalahgunaan alat rapid test antigen bekas berinisial RN, AD, AT, EK, dan EL, serta mengamankan sejumlah barang bukti hasil pelanggaran berupa alat rapid test antigen bekas yang siap untuk digunakan. Tribun Medan/Riski Cahyadi (Tribun Medan/Riski Cahyadi)

8 BUMN Dirombak dalam Sepekan

Baca juga: Erick Thohir Tetapkan Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Baru dari Industri Asuransi Kredit

Mengutip dari Kompas.com, sepekan terakhir pada 12 Juni 2020, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan bongkar pasang jajaran dewan komisaris dan direksi perusahaan pwlat merah.

Setidaknya 8 BUMN dalam seminggu ini, yang para petingginya dirombak Erick Thohir.

Mulanya, mantan bos Inter Milan itu menyasar petinggi-petinggi BUMN Karya.

Dia mengotak-atik jajaran direksi dan komisaris PT Hutama Karya (Persero), dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero).

Setelah itu, para pejabat perusahaan pelat merah tambang dan tol pun mendapat giliran sentuhan Erick Thohir.

Yakni PT Bukit Asam Tbk, PT Aneka Tambang Tbk, dan Jasa Marga.

Bekas Jajaran Rini Soemarno

Mengutip dari TribunnewsWiki.com, Erick Thohir mencopot enam deputi dan juga satu sekertaris Kementerian BUMN di era Rini Soemarno.

Berikut tujuh pejabat eselon yang dicopot oleh Erick Thohir.

  • Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Edwin Hidayat Abdullah menjadi Wadirut Angkasa Pura II
  • Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Hambra menjadi Wadirut Pelindo 2
  • Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Fajar Harry Sampurno menjadi Dirut Barata
  • Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Wahyu Kuncoro menjadi Wadirut Pegadaian
  • Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Aloysius Kiik Ro menjadi Wadirut Danareksa atau Dirut Danareksa Sekuritas
  • Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Gatot Trihargo menjadi Wadirut Bulog
  • Sekretaris Kementerian BUMN Imam Aprianto Putro menjadi Wadirut Pupuk Indonesia

Rombak Pertamina

Masih dari artikel yang sama, Erick Thohir pun mengangkat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.

Erick juga menunjuk wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin sebagai Wakil Komisaris Utama.

Nama Emma Sri Martini yang merupakan mantan Dirut PT Telkomsel juga diangkat sebagai Direktur Keuangan PT Pertamina.

Sementara Sri Martini menggantikan pejabat sebelumnya, Pahala N Mansury.

Otak-atik BTN

Posisi Komisaris Utama dan Direktur Utama BTN juga diutak atik oleh Erick Thohir.

Chandra Hamzah kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero).

Chandra Hamzah menggantikan posisi Asmawi Syah yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama Bank BTN melalui hasil RUPST pada 17 Mei 2019.

Dirut Utama Garuda Indonesia Ari Askhara dan Menteri BUMN Erick Thohir
Dirut Utama Garuda Indonesia Ari Askhara dan Menteri BUMN Erick Thohir (kolase tribunnews)

Copot Ari Askhara

Mantan Dirut Garuda dicopot setelah diduga menyelundupkan onderdil Harley Davidson keluaran tahun 1972 dan dua sepeda Brompton.

Selain Ari Askhara, empat direksi Garuda yang diduga terlibat juga ikut dicopot.

Yakni Direktur Operasi Bambang Adisurya Angkasa, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto serta Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar.

Chatib Basri jadi Komut Bank Mandiri

Pernah diberitakan, Erick Thohir juga mengangkat Chatib Basri sebagai wakil Komisaris Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Penunjukan Chatib Basri ini akan diresmikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB), Senin (9/12/2019).

Tak hanya itu saja, Erick Thohir juga mengangkat Royke Tumilaar sebagai Direktur Utama Bank Mandiri.

Royke menggantikan Kartika Wirjoatmodjo yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN.

Dirut PT Antam

Jajaran direksi dan komisaris PT Aneka Tambang Tbk (Antam) juga mengalami perombakan.

Perombakan itu dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada Kamis (19/12/2019).

Dalam RUPSLB memutuskan adanya pergantian meliputi posisi komisaris utama dari Fachrul Razi yang kini menjadi Menteri Agama digantikan Agus Surya Bakti.

Selain posisi komisaris utama, tiga direksi juga mengalami perubahan seperti posisi Direktur Utama dari Arie Prabowo Ariotedjo menjadi Dana Amin, Direktur Keuangan Dimas Wikan Pramudhito digantikan Anton Herdianto yang juga masih menjabat sebagai Kepala Direktorat Keuangan Operasional Inalum, serta Risono sebagai Direktur Pengembangan Usaha Antam menggantikan Sutrsino S Tatetdagat.

(Tribunnews.com/Chrysnha, Shella LAtifa)(Kompas.com/Akhdi Martin Pratama)(TribunnewsWiki.com/Melia Istighfaroh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas