TRIBUNNEWS.COM - Inilah daftar bantuan yang akan disalurkan pemerintah pada bulan Mei 2021.

Adapun bantuan sosial yang disalurkan Kementerian Sosial (Kemensos) yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Bansos Tunai Rp 300 ribu, dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Untuk bansos tunai yang berakhir April 2021, akan ada penambahan alokasi penyaluran dua bulan, yaitu Mei-Juni, dengan indeks bantuan Rp 300 ribu per bulan.

Bansos PKH tahap II sudah disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Bansos BPNT juga akan disalurkan pada Mei 2021.

Baca juga: Pertanian di Sumba Tengah Dimaksimalkan dengan Bantuan Alsintan

Kemudian, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa telah tersalur sebesar Rp 2,3 triliun kepada 3,6 juta KPM dari target 8 juta KPM.

Penyaluran BLT Dana Desa dipercepat dan akan disalurkan pada bulan Mei 2021.

BLT UMKM Rp 1,2 juta bagi pelaku usaha mikro juga sudah bisa dicairkan pada bulan ini.

Terakhir, diskon listrik dari PLN masih diberikan pada Mei ini hingga Juni 2021 mendatang.

Baca juga: Tribunnews.com dan Kitabisa.com Salurkan Bantuan ke Empat Pesantren di Kabupaten Bogor

Berikut cara cek penerima dari 6 bantuan tersebut, Bansos Tunai Rp 300 ribu, Bansos PKH, Bansos BPNT, BLT Dana Desa, BLT UMKM, dan diskon listrik PLN:

BST Rp 300 Ribu, Bansos PKH, dan Bansos BPNT

Data penerima bantuan sosial PKH, BPNT, dan Bansos Tunai Rp 300 ribu yang telah disalurkan dan atau masih dalam proses, dapat diakses melalui cekbansos.kemensos.go.id.

1. Buka laman cekbansos.kemensos.go.id.

2. Masukkan Provinsi, Kabupaten, Kecamatan dan Desa/Kelurahan.

3. Masukkan nama penerima manfaat sesuai KTP.

4. Masukkan 4 huruf kode yang tertera dalam kotak kode.

5. Jika tidak jelas huruf kode, klik kotak kode tersebut untuk mendapatkan kode baru.

6. Klik tombol cari.

BLT Dana Desa

Masyarakat yang ingin mengecek apakah sebagai penerima BLT Dana Desa bisa membuka laman resmi sid.kemendesa.go.id.

Bantuan sebesar Rp 300 ribu ini diberikan pada keluarga miskin yang bersumber dari Dana Desa.

1. Buka laman sid.kemendesa.go.id.

2. Terdapat dua pilihan pencarian data desa, yakni 'Berdasarkan Provinsi' dan 'Berdasarkan Nama Desa'.

3. Pilih pencarian data desa 'Berdasarkan Nama Desa'.

4. Ketik nama desa, nantinya akan muncul deskripsi desa.

5. Lalu pada menu, pilih 'BLT DD'.

6. Daftar penerima BLT Dana Desa akan muncul.

Baca juga: Sepanjang Ramadan, Ahmad Sahroni Center Salurkan Ribuan Paket Sembako dan Bantuan Tunai

BLT UMKM

Calon penerima BLT UMKM Rp 1,2 juta dapat mengakses laman https://eform.bri.co.id/bpum terlebih dahulu sebelum mencairkan di bank.

Bagi nasabah Bank BRI, dapat mengetahui apakah terdaftar sebagai penerima BLT UMKM, dengan cara mengecek secara online seperti berikut:

1. Buka laman eform.bri.co.id/bpum.

2. Masukkan nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan kode verifikasi.

3. Klik 'Proses Inquiry'.

4. Ada pemberitahuan apakah termasuk penerima BPUM 2021 atau tidak.

Sementara itu, bagi nasabah Bank BNI dapat mengecek penerima BLT UMKM Rp 1,2 juta di banpresbpum.id.

1. Buka laman banpresbpum.id.

2. Masukkan nomor KTP.

3. Klik cari.

4. Ada pemberitahuan apakah termasuk penerima BPUM 2021 atau tidak.

Baca juga: Airlangga Hartarto Pimpin Pelepasan Penyaluran Bantuan Oksigen untuk India

Diskon PLN

PLN memperpanjang pemberian stimulus listrik bagi masyarakat kecil dan pelaku usaha industri dan bisnis periode April sampai Juni 2021.

Pelanggan golongan rumah tangga daya 450 Volt Ampere, bisnis kecil daya 450 VA dan industri kecil daya 450 VA diberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen dengan maksimal penggunaan 720 jam nyala.

Pembebasan biaya beban atau abonemen serta pembebasan ketentuan rekening minimum sebesar 50 persen bagi pelanggan industri, bisnis, dan sosial.

Pelanggan 450 VA prabayar tidak perlu lagi mengakses token melalui laman stimulus.pln.co.id, layanan WhatsApp, maupun PLN Mobile.

Sebab, diskon stimulus didapatkan pada saat melakukan transaksi pembelian token.

Sementara itu, pelanggan golongan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi diberikan diskon sebesar tarif listrik 25 persen dengan maksimal penggunaan 720 jam nyala.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita terkait Bantuan Sosial